Manado, BeritaManado.com – Putra Siti Mafirah bernama Devid Telussa, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi, akhirnya mendapat bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk enam semester sebesar Rp18 juta.
Hal ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Presiden Joko Widodo (Jokowi), serta jawaban atas keluhan Siti Mafirah pada dirinya saat berkunjung ke Manado beberapa waktu lalu.
Atas perhatian Presiden Jokowi, Rektor Unsrat, Prof Dr Ir Berty Sompie MEng, turut berterima kasih.
“Atas perhatian ini tentunya kami sangat mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pak Presiden,” ungkapnya.
Adapaun pemberian bantuan pendidikan seperti ini memang menjadi perhatian pihak Rektorat Unsrat Manado selama ini.
“Intinya di Unsrat, Kartu Indonesia Pintar (KIP) hampir seribu yang kita keluarkan. Jadi tetap diperhatikan,” tandasnya.
Sementara Humas Unsrat, Max Rembang menambahkan, dengan adanya perhatian Presiden Jokowi melalui bantuan UKT ini diharapkan ada pertanggung jawaban moral dari mahasiswa.
“Negara melalui Pak Presiden sudah membantu dia (mahasiswa,red), maka harus bertanggung jawab terhadap bantuan itu. Kita berharap agar dana digunakan dengan bijaksana untuk UKT, bukan untuk kebutuhan lainnya,” katanya.
Sebab dengan stimulus dari Presiden ini maka mahasiswa tersebut bebas UKT selama enam semester.
Demikian juga bagi penerima KIP atau dahulu disebut bilik misi, dirinya berharap agar memanfaatkan bantuan seoptimal mungkin, serta menjaga prestasi atau IP tidak boleh di bawah tiga.
Sementara itu, mendukung pernyataan rektor akan perhatian terhadap bantuan pendidikan, dirinya menyebut bahwa pengumuman akan bantuan, misalnya beasiswa selalu dipublikasikan di website portal inspire unsrat.
“Sekarang semakin objektif, silakan akses ke portal inspire unsrat soal informasi beasiswa. Seperti tahun kemarin, ada permohonan KIP sekitar 1800-an, sekitar 938 dapat KIP, sisanya diberikan pengurangan biaya UKT. Ini bukti perhatian Unsrat,” pungkasnya.
(jenlywenur)