Tomohon – Aparat pemerintah dan masyarakat mulai diberikan pemahaman tentang dasar-dasar intelejen tentang bagaimana mendeteksi, mengidentifikasi, menilai, menganalisa, menafsirkan dan menyajikan intelijen dalam memberikan peringatan dini untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan bentuk dan sifat ancaman yang potensial dan nyata terhadap keselamatan dan eksistensi bangsa dan negara serta untuk kepentingan keamanan nasional di daerah.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tomohon Drs Jantje Mandagi saat memberikan sambutan Penataran Intelijen Bagi Aparat Pemerintah, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan masyarakat di Kota Tomohon tahun 2013, Rabu 27 Maret 2013 di Aula Happy Lyste Kelurahan Kakaskasen I Kecamatan Tomohon Utara.
“Sementara untuk materi lain adalah peran pemerintah daerah Kota Tomohon dalam rangka memelihara stabilitas keamanan dan ketertiban, Binkamtibmas, kondisi Ipoleksosbudhankamnas Kota Tomohon, Sosialisasi Undang-undang Intelejen dan Inpres Nomor 2 Tahun 2013, ancaman terorisme dan radikalisme, dasar-dasar intelijen dan pengamanan, pembentukan jaringan intelijen, deteksi dini dan cegah dini, pelaporan, inteliken Keimigrasian dan pengetahuan hukum praktis,” ungkapnya.
Sementara itu, Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak saat membawakan materi tentang pokok-pokok pikiran mengenai Undang-undang tentang Intelijen negara serta penyelenggaraan pemerintahan daerah dan tugas kepala daerah dan wakil kepala daerah terkait dengan intelejen negara mengatakan, kebijakan Pemerintah Kota Tomohon dalam rangka memelihara stabilitas keamanan dan ketertiban adalah dengan membentuk forum-forum koordinasi yang melibatkan instansi vertikal dan SKPD terkait.
“Tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat, serta Ormas/LSM diantaranya adalah Komunitas Intelegen Daerah (Kominda) Kota Tomohon, SK Walikota Tomohon Nomor 75 Tahun 2013, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Tomohon, SK Walikota No 73 Tahun 2013, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tomohon, berdasarkan Peraturan bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri nomor 9 dan 8 tahun 2006 dan Tim koordinasi pengawasan orang dan lembaga asing Kota Tomohon serta SK Walikota Nomor 96 tahun 2012,” jelas Eman.
Lanjutnya, untuk menyikapi berbagai ganguan kemanan yang akhir-akhir ini terjadi khususnya di Kota Tomohon maka kegiatan ini sangat penting dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk melaksanakan program pemeliharaan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat. “Apresiasi dan terima kasih kepada instansi terkait, para nara sumber yang telah mendukung kegiatan ini dan panitia penyelengara yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dan boleh berrjalan dengan baik. Kiranya kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang positif dalam rangka menunjang program Pemkot Tomohon dan berharap setelah acara ini mampu menciptakan hubungan yang sifatnya komunikatif, informatif dan koordinatif dalam rangka menciptakan stabilitas keamanan di Kota Tomohon,” pungkasnya.
Hadir dalam acara ini, mewakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemprov Sulut Drs Denny Rantung, Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama Kota Tomohon Pdt Joy Palilingan STh MTh, jajaran Pemerintah Kota Tomohon serta utusan mahasiswa asal Provinsi Papua dengan narasumber, Wakil Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Sulawesi Utara Bambang Wisnumurthy, Wakil Direktur Intelejen Polda Sulut AKBP Budy Herwanto SH MH, Pasi Intel Korem 131/Santiago Mayor Inf Hadi Prayinto serta Kapolres Tomohon AKBP Marlien Tawas SH MH. (req)
Tomohon – Aparat pemerintah dan masyarakat mulai diberikan pemahaman tentang dasar-dasar intelejen tentang bagaimana mendeteksi, mengidentifikasi, menilai, menganalisa, menafsirkan dan menyajikan intelijen dalam memberikan peringatan dini untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan bentuk dan sifat ancaman yang potensial dan nyata terhadap keselamatan dan eksistensi bangsa dan negara serta untuk kepentingan keamanan nasional di daerah.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tomohon Drs Jantje Mandagi saat memberikan sambutan Penataran Intelijen Bagi Aparat Pemerintah, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan masyarakat di Kota Tomohon tahun 2013, Rabu 27 Maret 2013 di Aula Happy Lyste Kelurahan Kakaskasen I Kecamatan Tomohon Utara.
“Sementara untuk materi lain adalah peran pemerintah daerah Kota Tomohon dalam rangka memelihara stabilitas keamanan dan ketertiban, Binkamtibmas, kondisi Ipoleksosbudhankamnas Kota Tomohon, Sosialisasi Undang-undang Intelejen dan Inpres Nomor 2 Tahun 2013, ancaman terorisme dan radikalisme, dasar-dasar intelijen dan pengamanan, pembentukan jaringan intelijen, deteksi dini dan cegah dini, pelaporan, inteliken Keimigrasian dan pengetahuan hukum praktis,” ungkapnya.
Sementara itu, Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak saat membawakan materi tentang pokok-pokok pikiran mengenai Undang-undang tentang Intelijen negara serta penyelenggaraan pemerintahan daerah dan tugas kepala daerah dan wakil kepala daerah terkait dengan intelejen negara mengatakan, kebijakan Pemerintah Kota Tomohon dalam rangka memelihara stabilitas keamanan dan ketertiban adalah dengan membentuk forum-forum koordinasi yang melibatkan instansi vertikal dan SKPD terkait.
“Tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat, serta Ormas/LSM diantaranya adalah Komunitas Intelegen Daerah (Kominda) Kota Tomohon, SK Walikota Tomohon Nomor 75 Tahun 2013, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Tomohon, SK Walikota No 73 Tahun 2013, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tomohon, berdasarkan Peraturan bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri nomor 9 dan 8 tahun 2006 dan Tim koordinasi pengawasan orang dan lembaga asing Kota Tomohon serta SK Walikota Nomor 96 tahun 2012,” jelas Eman.
Lanjutnya, untuk menyikapi berbagai ganguan kemanan yang akhir-akhir ini terjadi khususnya di Kota Tomohon maka kegiatan ini sangat penting dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk melaksanakan program pemeliharaan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat. “Apresiasi dan terima kasih kepada instansi terkait, para nara sumber yang telah mendukung kegiatan ini dan panitia penyelengara yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dan boleh berrjalan dengan baik. Kiranya kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang positif dalam rangka menunjang program Pemkot Tomohon dan berharap setelah acara ini mampu menciptakan hubungan yang sifatnya komunikatif, informatif dan koordinatif dalam rangka menciptakan stabilitas keamanan di Kota Tomohon,” pungkasnya.
Hadir dalam acara ini, mewakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemprov Sulut Drs Denny Rantung, Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama Kota Tomohon Pdt Joy Palilingan STh MTh, jajaran Pemerintah Kota Tomohon serta utusan mahasiswa asal Provinsi Papua dengan narasumber, Wakil Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Sulawesi Utara Bambang Wisnumurthy, Wakil Direktur Intelejen Polda Sulut AKBP Budy Herwanto SH MH, Pasi Intel Korem 131/Santiago Mayor Inf Hadi Prayinto serta Kapolres Tomohon AKBP Marlien Tawas SH MH. (req)