Manado, BeritaManado.com — Pembatasan waktu operasional bagi pelaku usaha di Kota Manado terus dikeluhkan berbagai pihak.
Pemkot Manado pun diminta mengevaluasi aturan ini, karena dianggap tidak lagi relevan dengan kondisi terkini.
Antropolog Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Drs Mahyudin Damis MHum, menilai batas aktifitas jual-beli pada Pukul 20.00 WITA tidak efektif menurunkan angka Covid-19.
Malahan kata Mahyudin Damis, Manado masih masuk zona merah.
“Sekarang apa bedanya belanja siang atau malam. Pengawasannya juga lemah. Justru malam yang berbelanja sedikit ketimbang siang,” kata Mahyudin kepada BeritaManado.com, Minggu (28/2/2021).
Ia menyarankan aturan ini dicabut sehingga aktifitas ekonomi warga tidak terkekang.
Menurut Damis, yang perlu dipikirkan pemerintah adalah aturan ketat perihal protokol kesehatan (prokes).
“Jangan pakai batasan-batasan lagi. Pertegas saja soal kewajiban masker, cuci tangan dan menghindari kerumunan,” tegasnya.
Ia menuturkan, sangat tidak bermanfaat dilakukan jam operasional sementara fakta di lapangan banyak pelanggaran.
“Sebaliknya jika ketat prokes, mau belanja jam berapa pun saya pikir aman,” jelasnya.
Dosen yang dikenal bersahaja ini turut mengkritisi implementasi anggaran Covid-19.
Mahyudin menambahkan, relokasi fantastis penanganan corona berbanding lurus dengan angka kematian akibat virus ini.
“Sangat disayangkan. Semoga dengan kepala daerah baru nanti, kebijakan lebih terarah dan angka aktif covid-19 menurun,” tandasnya.
(Alfrits Semen)