Kuning, beginilah kondisi air disepanjang aliran Sungai Totok
MITRA, BeritaManado.com – Sejumlah pertanyaan besar muncul dibenak warga masyarakat di wilayah Ratatotok Raya, Minahasa Tenggara (Mitra).
Sejak 1982 atau sekitar 33 tahun lamanya, air sungai Totok yang membentang di Ratatotok Raya berubah warna menjadi kuning.
Berbeda dari air sungai pada umumnya yang berwarna putih, sungai Totok diduga kuat telah tercemar limbah tambang.
“Sudah sejak tahun 1982 air di sungai ini (Sungai Totok, red) warnanya tidak pernah putih melainkan kuning,” ungkap tokoh masyarakat Ratatotok Berty Pontoh didampingi Hi Kasim Malolonto, Kamis (20/8/2015).
Meski tidak bisa memastikan apakah Sungai Tototok sudah tercemar dampak dari kegiatan pertambangan, keduanya mengaku prihatin dengan kondisi sungai tersebut.
“Jangan sampai dikemudian hari menimbulkan dampak dan efek bagi kesehatan masyarakat sekitar sungai,” kata Berty.
Mereka pun berharap agar pihak pemerintah melalui instansi terkait melakukan tindakan dengan mengambil sampling untuk memeriksa kondisi air di sungai itu.
“Artinya harus dipastikan bahwa kondisi air tersebut aman dan tidak tercemar limbah tambang,” tukas keduanya. (rulansandag)
Kuning, beginilah kondisi air disepanjang aliran Sungai Totok
MITRA, BeritaManado.com – Sejumlah pertanyaan besar muncul dibenak warga masyarakat di wilayah Ratatotok Raya, Minahasa Tenggara (Mitra).
Sejak 1982 atau sekitar 33 tahun lamanya, air sungai Totok yang membentang di Ratatotok Raya berubah warna menjadi kuning.
Berbeda dari air sungai pada umumnya yang berwarna putih, sungai Totok diduga kuat telah tercemar limbah tambang.
“Sudah sejak tahun 1982 air di sungai ini (Sungai Totok, red) warnanya tidak pernah putih melainkan kuning,” ungkap tokoh masyarakat Ratatotok Berty Pontoh didampingi Hi Kasim Malolonto, Kamis (20/8/2015).
Meski tidak bisa memastikan apakah Sungai Tototok sudah tercemar dampak dari kegiatan pertambangan, keduanya mengaku prihatin dengan kondisi sungai tersebut.
“Jangan sampai dikemudian hari menimbulkan dampak dan efek bagi kesehatan masyarakat sekitar sungai,” kata Berty.
Mereka pun berharap agar pihak pemerintah melalui instansi terkait melakukan tindakan dengan mengambil sampling untuk memeriksa kondisi air di sungai itu.
“Artinya harus dipastikan bahwa kondisi air tersebut aman dan tidak tercemar limbah tambang,” tukas keduanya. (rulansandag)