Airmadidi, BeritaManado.com — Menerima sebuah tantangan pelayanan dalam lingkungan gereja menjadi pengalaman tersendiri, mengingat segala jerih lelah tak akan pernah mendapatkan mendapatkan imbalan duniawi satu rupiahpun.
Hal itulah yang disadari dan dimaknai seorang anak muda penuh semangat dan dedikasi dari Minahasa Utara Agustinus Kalengkongan.
Di usia yang baru 31 tahun, anam muda ini sudah mendapatkan kepercayaan untuk melayani banyak orang dalam berbagai organisasi kemasyarakatan dan juga gereja.
“Saya sangat bersyukur bisa emndapatkan kepercayaan ini. Saya menganggapnya bahwa tugas pelayanan ini untuk kemuliaan nama Tuhan semata dan bukan untuk kehebatan seorang Agustinus Kalengkongan,” katanya kepada BeritaManado.com, Minggu (4/3/2018) kemarin.
Ditambahkan mantan jurnalis sebuah surat kabar harian di Manado ini, bahwa dari tugas pelayanan gereja yang pernah dan sedang digelutinya, menjadi Ketua Dewan Paroki Santa Ursula merupakan hal yang secara manusiawi dirasakan cukup berat.
“Di satu sisi rasanya ingin menolak, namun sebagai orang beriman pantang untuk mengabaikan panggilan Tuhan, apalagi ini atas kepercayaan umat sendiri. Namun demikian, saya tetap membutuhkan topangan doa dari seluruh umat yang ada agar tugas pelayanan ini membawa dampak positif bagi perkembangan iman Katolik,” tandasnya.
Beberapa jabatan pelayanan yang pernah dipegang antara lain yaitu Ketua OMK Stasi St. Fransiskus Xaverius Maumbi, Ketua OMK Paroki Sta. Ursula Watutumou, Ketua OMK Kevikepan Tonsea (Bitung dan Minahasa Utara, tahun 2016 – 2019), Ketua Pemuda Katolik Komcab Minahasa Utara (2017 – 2019) dan Ketua Dewan Paroki Sta. Ursula Watutumou (2017 – 2020).
(Frangki Wullur)
Airmadidi, BeritaManado.com — Menerima sebuah tantangan pelayanan dalam lingkungan gereja menjadi pengalaman tersendiri, mengingat segala jerih lelah tak akan pernah mendapatkan mendapatkan imbalan duniawi satu rupiahpun.
Hal itulah yang disadari dan dimaknai seorang anak muda penuh semangat dan dedikasi dari Minahasa Utara Agustinus Kalengkongan.
Di usia yang baru 31 tahun, anam muda ini sudah mendapatkan kepercayaan untuk melayani banyak orang dalam berbagai organisasi kemasyarakatan dan juga gereja.
“Saya sangat bersyukur bisa emndapatkan kepercayaan ini. Saya menganggapnya bahwa tugas pelayanan ini untuk kemuliaan nama Tuhan semata dan bukan untuk kehebatan seorang Agustinus Kalengkongan,” katanya kepada BeritaManado.com, Minggu (4/3/2018) kemarin.
Ditambahkan mantan jurnalis sebuah surat kabar harian di Manado ini, bahwa dari tugas pelayanan gereja yang pernah dan sedang digelutinya, menjadi Ketua Dewan Paroki Santa Ursula merupakan hal yang secara manusiawi dirasakan cukup berat.
“Di satu sisi rasanya ingin menolak, namun sebagai orang beriman pantang untuk mengabaikan panggilan Tuhan, apalagi ini atas kepercayaan umat sendiri. Namun demikian, saya tetap membutuhkan topangan doa dari seluruh umat yang ada agar tugas pelayanan ini membawa dampak positif bagi perkembangan iman Katolik,” tandasnya.
Beberapa jabatan pelayanan yang pernah dipegang antara lain yaitu Ketua OMK Stasi St. Fransiskus Xaverius Maumbi, Ketua OMK Paroki Sta. Ursula Watutumou, Ketua OMK Kevikepan Tonsea (Bitung dan Minahasa Utara, tahun 2016 – 2019), Ketua Pemuda Katolik Komcab Minahasa Utara (2017 – 2019) dan Ketua Dewan Paroki Sta. Ursula Watutumou (2017 – 2020).
(Frangki Wullur)