Dra Myke Poluan, Ketua AGIS Minsel (foto beritamanado)
AMURANG—Banyak persoalan yang tak akan selesai di Kabupaten Minsel. Termasuk persoalan para guru pun tak bisa diselesaikan. Akibatnya, para ‘omar bakrie’ di Minsel bertanya-tanya.
‘’Buktinya, dana sertifikasi bulan Desember 2010 juga belum ada tanda-tanda dibayarkan Pemkab Minsel. Siapa yang salah, padahal di APBD 2010 semasa RML-VT dan beralih ke Pnj Bupati Drs MM Onibala tercantum dana sertifikasi. Tetapi, kenapa justru dana sertifikasi bulan Desember 2010 dimaksud belum juga dibayarkan,’’ tanya Ketua AGIS Minsel Dra Myke Poluan ketika menghubungi media beritamanado, Selasa (15/11) tadi.
Lanjut Poluan, ada sekitar 1.050 guru sertifikasi di Minsel. Namun, dana tersebut belum juga akan dibayarkan. Menariknya, kata Poluan kalau dana sertifikasi bulan Januari sampai April 2011 langsung ditanggulangi Bupati Christiany Eugenia Paruntu (CEP).
‘’Bagi AGIS, kami angkat jempol dengan bupati Tetty Paruntu. Tetapi, kenapa pula dana sertifikasi bulan Desember 2010 belum ada tanda-tanda akan dibayarkan. Maka dari itu, AGIS pun bertanya. Lantas, siapa yang bertanggungjawab dengan masalah ini,’’ ketus Poluan yang juga staf pengajar di SMAN 1 Amurang ini.
Lebih miris lagi, dana sertifikasi bulan Juni hingga November 2011 sama. Pasalnya, dana sertifikasi bulan Juni hingga November belum dibayar. Padahal, APBD 2011 sudah tertata.
‘’Keuangan Pemkab Minsel benar-benar amburadul. Kenapa saya katakan diatas, karena memang demikian. Masakan sudah ditata di APBD, tahu-tahu digeser ke pos lain. Ini karena, pejabat-pejabat di Pemkab Minsel jago semua. Mereka tak tahu, bahwa akibat hal diatas akan menjurus ke rana hukum,’’ tukas Poluan yang sangat vokal memperjuangkan para guru Minsel. (ape)
Dra Myke Poluan, Ketua AGIS Minsel (foto beritamanado)
AMURANG—Banyak persoalan yang tak akan selesai di Kabupaten Minsel. Termasuk persoalan para guru pun tak bisa diselesaikan. Akibatnya, para ‘omar bakrie’ di Minsel bertanya-tanya.
‘’Buktinya, dana sertifikasi bulan Desember 2010 juga belum ada tanda-tanda dibayarkan Pemkab Minsel. Siapa yang salah, padahal di APBD 2010 semasa RML-VT dan beralih ke Pnj Bupati Drs MM Onibala tercantum dana sertifikasi. Tetapi, kenapa justru dana sertifikasi bulan Desember 2010 dimaksud belum juga dibayarkan,’’ tanya Ketua AGIS Minsel Dra Myke Poluan ketika menghubungi media beritamanado, Selasa (15/11) tadi.
Lanjut Poluan, ada sekitar 1.050 guru sertifikasi di Minsel. Namun, dana tersebut belum juga akan dibayarkan. Menariknya, kata Poluan kalau dana sertifikasi bulan Januari sampai April 2011 langsung ditanggulangi Bupati Christiany Eugenia Paruntu (CEP).
‘’Bagi AGIS, kami angkat jempol dengan bupati Tetty Paruntu. Tetapi, kenapa pula dana sertifikasi bulan Desember 2010 belum ada tanda-tanda akan dibayarkan. Maka dari itu, AGIS pun bertanya. Lantas, siapa yang bertanggungjawab dengan masalah ini,’’ ketus Poluan yang juga staf pengajar di SMAN 1 Amurang ini.
Lebih miris lagi, dana sertifikasi bulan Juni hingga November 2011 sama. Pasalnya, dana sertifikasi bulan Juni hingga November belum dibayar. Padahal, APBD 2011 sudah tertata.
‘’Keuangan Pemkab Minsel benar-benar amburadul. Kenapa saya katakan diatas, karena memang demikian. Masakan sudah ditata di APBD, tahu-tahu digeser ke pos lain. Ini karena, pejabat-pejabat di Pemkab Minsel jago semua. Mereka tak tahu, bahwa akibat hal diatas akan menjurus ke rana hukum,’’ tukas Poluan yang sangat vokal memperjuangkan para guru Minsel. (ape)