Langowan – Salam perpisahan dapat dipastikan akan mewarnai kepulangan para kontingen Orang Muda Katolik (OMK) se-Indonesia di hari yang kedua ini. Salah satu yang dijadwalkan akan kembali yaitu OMK dari Keuskupan Agung Palembang, Sabtu (8/10/2016) siang melalui transportasi udara di Bandara Internasional Sam Ratulangi Mapanget Manado.
Proses interaksi sosial selama Live In kurang lebih 4 hari rasanya tak cukup untuk saling mengungkapkan bahwa persahabatan dan persaudaraan itu ternyata sungguh mahal harganya, hingga membuat ada perasaan tak rela untuk berpisah. Hal itu dirasakan antara sesama OMK dan juga orangtua angkat tempat Live In.
Dimas, Salah satu OMK Keuskupan Agung Palembang yang Live In di Wilayah Rohani St Matius Rasul mengaku mendapatkan banyak pengalaman mengesankan selama Live In. Satu diantaranya yaitu terkesan dengan kemampuan anak-anak yang sudah bisa mengambil bagian dalam proses Doa Rosario meskipun itu hanya sebagai pemandu acara dan ucapan selamat datang.
“Hal ini tidak ada di paroki kami. Dengan hal itu saya dapat pelajaran berharga. Mudah-mudahan saat berada kembali di tengah-tengah umat paroki, saya bisa mengambil inisiatif untuk melatih anak-anak seperti yang ada disini. Saya yakin pengalaman selama di Langowan dapat menjadi motivasi bagi kami OMK Keuskupan Agung Palembang,” katanya.
Sementara itu, Ketua OMK St Petrus Langowan Ardiles Rumengan melalui media ini mengungkapkan permohonan maaf jika sejak penjemputan, Live In dan kepulangan hari ini terdapat pelayanan yang kurang berkenan. Kiranya hal itu tidak dibawa pulang ke Palembang.
“Terima kasih OMK Keuskupan Agung Palembang sudah Live In di paroki kami. Kiranya apa yang diperoleh selama ini dapat menjadikan kita sebagai sahabat dan saudara dalam berbagai situasi. Selamat jalan, kiranya Tuhan Yesus Kristus sumber kekuatan dapat melindungi perjalanan kalian tiba di Palembang dengan selamat dan dalam keadaan baik,” tuturnya.
Seperti diketahui, kedatangan OMK Keuskupan Agung Palembang ke Manado ini adalah dalam rangka mengikuti kegiatan Indonesian Youth Day ke-2, dimana Keuskupan Manado sebagai tuan rumahnya. IYD Manado 2016 itu sendiri resmi ditutup pada Kamis (6/10/2016) lalu di Amphyteater Lotta Kecamatan Pineleng. (frangkiwullur)
Langowan – Salam perpisahan dapat dipastikan akan mewarnai kepulangan para kontingen Orang Muda Katolik (OMK) se-Indonesia di hari yang kedua ini. Salah satu yang dijadwalkan akan kembali yaitu OMK dari Keuskupan Agung Palembang, Sabtu (8/10/2016) siang melalui transportasi udara di Bandara Internasional Sam Ratulangi Mapanget Manado.
Proses interaksi sosial selama Live In kurang lebih 4 hari rasanya tak cukup untuk saling mengungkapkan bahwa persahabatan dan persaudaraan itu ternyata sungguh mahal harganya, hingga membuat ada perasaan tak rela untuk berpisah. Hal itu dirasakan antara sesama OMK dan juga orangtua angkat tempat Live In.
Dimas, Salah satu OMK Keuskupan Agung Palembang yang Live In di Wilayah Rohani St Matius Rasul mengaku mendapatkan banyak pengalaman mengesankan selama Live In. Satu diantaranya yaitu terkesan dengan kemampuan anak-anak yang sudah bisa mengambil bagian dalam proses Doa Rosario meskipun itu hanya sebagai pemandu acara dan ucapan selamat datang.
“Hal ini tidak ada di paroki kami. Dengan hal itu saya dapat pelajaran berharga. Mudah-mudahan saat berada kembali di tengah-tengah umat paroki, saya bisa mengambil inisiatif untuk melatih anak-anak seperti yang ada disini. Saya yakin pengalaman selama di Langowan dapat menjadi motivasi bagi kami OMK Keuskupan Agung Palembang,” katanya.
Sementara itu, Ketua OMK St Petrus Langowan Ardiles Rumengan melalui media ini mengungkapkan permohonan maaf jika sejak penjemputan, Live In dan kepulangan hari ini terdapat pelayanan yang kurang berkenan. Kiranya hal itu tidak dibawa pulang ke Palembang.
“Terima kasih OMK Keuskupan Agung Palembang sudah Live In di paroki kami. Kiranya apa yang diperoleh selama ini dapat menjadikan kita sebagai sahabat dan saudara dalam berbagai situasi. Selamat jalan, kiranya Tuhan Yesus Kristus sumber kekuatan dapat melindungi perjalanan kalian tiba di Palembang dengan selamat dan dalam keadaan baik,” tuturnya.
Seperti diketahui, kedatangan OMK Keuskupan Agung Palembang ke Manado ini adalah dalam rangka mengikuti kegiatan Indonesian Youth Day ke-2, dimana Keuskupan Manado sebagai tuan rumahnya. IYD Manado 2016 itu sendiri resmi ditutup pada Kamis (6/10/2016) lalu di Amphyteater Lotta Kecamatan Pineleng. (frangkiwullur)