Bitung – Berbagai adat Minahasa ditampilkan, Minggu (24/11/13) lalu dalam puncak peringatan syukuran HUT ke-585 Minahasa di Kota Bitung. Puncak peringatan ini ditandai denga pagelaran adat Tou Minahasa yang dihadiri Wakil Walikota, Maximilian J Lomban dan Wakil Ketua DPRD Kota Bitung, Maurits Mantiri serta Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Setda Provinsi Sulut, Jemi Ringkuangan di kantor DPRD Kota Bitung.
Lomban dalam sambutannya menyampaikan kebangganya atas dilaksanakannya acara pagelaran seni budaya Minahasa di Kota Bitung. “Saya bangga atas inisiatif ini, sehingga dapat menggelar acara ini,” kata Lomban
Ia mengusulkan acara yang baru pertama dilaksanakan di tahun 2013 kedepan dapat dilaksanakan lagi. Karena menurutnya kegiatan tersebut dapat mempersatukan semua warga Minahasa di Kota Bitung.
Lomban juga menyampaikan perencanaan pembangunan Kota Bitung kedepan seperti pengembangan KEK, pengembangan pelabuhan Kota Bitung menjadi Pelabuhan International yang membutuhkan tenaga trampil sesuai kebutuhan kerja.
“Untuk itu dibangun perguruan tinggi yang berstandar internasional yakni Bitung Logistik Comunity Colege yang sudah di launcing dan menyiapkan Politeknik Industri,” katanya.
Mantiri menyampaikan, untuk mempertahankan budaya Minahasa, perlu menanamkan mengenai adat-istiadat dan budaya daerah. “Meski kita terpisah karana administrasi ada yang di Manado, Minut dan Kota Bitung tapi kita bersatu dalam budaya,” kata Mantiri.
Mantiri mengajak, lewat momentum HUT ke-585 Minahasa di Kota Bitung, semua lapisana masyarakat menyatukan pandangan, satukan pikiran dalam membangun Kota Bitung.
Sementara itu, sambutan gubernur Sulawesi Utara yang dibacakan Ringkuangan, menyampaikan, semua patut berbangga karena ditengah perkembangan dunia yang semakin modern saat ini panitia pelaksana bekerjasama dengan Pemkot, tergerak dan terpanggil untuk membuat kegiatan yang sangat konstruktif dan strategis dalam upaya pembangunan budaya bangsa.
“Kiranya pelaksanaan kegiatan budaya ini dapat menghasilkan sebuah harmoni kebersamaan yang sarat dengan nilai seni budaya dengan sentuhan inovasi berbudaya tinggi,” kata Ringkuangan.
Selain itu kata dia, pagelaran adat Tou Minahasa dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada seluruh anak bangsa terutama Tou Minahasa untuk memperkenalkan budaya Minahasa kepada dunia. Agar dunia semakin mengenal budaya Minahasa.
“Kita pun berkewajiban untuk mewariskan budaya Minahasa yang kontstruktif kepada generasi muda, sehingga mereka mampu menunjukkan jati diri Minahasa yang beradab ditengah dunia modern,” katanya.
Hadir juga dalam pegelaran budaya Minahasa ini Asisten III Minut, Max Purukan dan para tokoh masyarakat maupun tokoh adat Minahasa di Kota Bitung.(*/enk)
Bitung – Berbagai adat Minahasa ditampilkan, Minggu (24/11/13) lalu dalam puncak peringatan syukuran HUT ke-585 Minahasa di Kota Bitung. Puncak peringatan ini ditandai denga pagelaran adat Tou Minahasa yang dihadiri Wakil Walikota, Maximilian J Lomban dan Wakil Ketua DPRD Kota Bitung, Maurits Mantiri serta Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Setda Provinsi Sulut, Jemi Ringkuangan di kantor DPRD Kota Bitung.
Lomban dalam sambutannya menyampaikan kebangganya atas dilaksanakannya acara pagelaran seni budaya Minahasa di Kota Bitung. “Saya bangga atas inisiatif ini, sehingga dapat menggelar acara ini,” kata Lomban
Ia mengusulkan acara yang baru pertama dilaksanakan di tahun 2013 kedepan dapat dilaksanakan lagi. Karena menurutnya kegiatan tersebut dapat mempersatukan semua warga Minahasa di Kota Bitung.
Lomban juga menyampaikan perencanaan pembangunan Kota Bitung kedepan seperti pengembangan KEK, pengembangan pelabuhan Kota Bitung menjadi Pelabuhan International yang membutuhkan tenaga trampil sesuai kebutuhan kerja.
“Untuk itu dibangun perguruan tinggi yang berstandar internasional yakni Bitung Logistik Comunity Colege yang sudah di launcing dan menyiapkan Politeknik Industri,” katanya.
Mantiri menyampaikan, untuk mempertahankan budaya Minahasa, perlu menanamkan mengenai adat-istiadat dan budaya daerah. “Meski kita terpisah karana administrasi ada yang di Manado, Minut dan Kota Bitung tapi kita bersatu dalam budaya,” kata Mantiri.
Mantiri mengajak, lewat momentum HUT ke-585 Minahasa di Kota Bitung, semua lapisana masyarakat menyatukan pandangan, satukan pikiran dalam membangun Kota Bitung.
Sementara itu, sambutan gubernur Sulawesi Utara yang dibacakan Ringkuangan, menyampaikan, semua patut berbangga karena ditengah perkembangan dunia yang semakin modern saat ini panitia pelaksana bekerjasama dengan Pemkot, tergerak dan terpanggil untuk membuat kegiatan yang sangat konstruktif dan strategis dalam upaya pembangunan budaya bangsa.
“Kiranya pelaksanaan kegiatan budaya ini dapat menghasilkan sebuah harmoni kebersamaan yang sarat dengan nilai seni budaya dengan sentuhan inovasi berbudaya tinggi,” kata Ringkuangan.
Selain itu kata dia, pagelaran adat Tou Minahasa dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada seluruh anak bangsa terutama Tou Minahasa untuk memperkenalkan budaya Minahasa kepada dunia. Agar dunia semakin mengenal budaya Minahasa.
“Kita pun berkewajiban untuk mewariskan budaya Minahasa yang kontstruktif kepada generasi muda, sehingga mereka mampu menunjukkan jati diri Minahasa yang beradab ditengah dunia modern,” katanya.
Hadir juga dalam pegelaran budaya Minahasa ini Asisten III Minut, Max Purukan dan para tokoh masyarakat maupun tokoh adat Minahasa di Kota Bitung.(*/enk)