BITUNG—Sejumah pejabat di Kota Bitung patut menambah wawasan lebih luas agar tidak mudah tertipu oleh oknum yang mengaku wartawan. Pasanya, dari informasi ada sejumlah pejabat di kota pelabuhan ini yang menjadi korban penipuan dan pemerasan oleh oknum yang mengaku wartawan.
Dan jumlah pejabat yang menjadi korban ini meningkat ketika memasuki bulan Desember. Dimana menurut pengakuan salah seorang pejabat di salah satu perusahaan swasta di Kota Bitung, ada 3 hingga 5 orang mendatanginya dengan tujuan meminta sejumlah uang tunjangan hari raya (THR).
“Ada yang mengaku wartawan nasional dan ada juga yang mengaku wartawan lokal. Dan mereka mengaku berdomisili di Kota Manado,” kata sumber yang meminta namanya dirahasiakan.
Lain lagi dengan pengakuan salah satu manager di perusahaan pengalengan. Dimana ia mengaku tertipu dengan wartawan gadungan yang mendatanginya hanya untuk meminta THR. “Dari buku tamu, dalam minggu ini sudah ada 59 orang yang mengaku wartawan yang datang kepada saya dengan tujuan meminta THR. Dan jika dihitung-hitung, kami sudah mengeluarkan sekitar Rp11.800.000 hanya untuk oknum yang mengaku wartawan,” katanya.
Ia sendiri mengakui, kebanyakan wartawan tersebut datang dari Kota Manado dengan berbagai nama media. Dan ia mengaku kaget ketika mengetahui hanya 32 media yang terdaftar di Pemkot Bitung dan mendapat ijin melakukan peliputan.
“Lain kali saya akan berkoordinasi dengan Humas Pemkot Bitung jika ada oknum wartawan yang saya curigai,” katanya dia.
Hal serupa juga dialami Kepala KPLP Kota Bitung, Widayanto. Dimana ia mengaku, banyak wartawan yang tidak jelas medianya datang menemuinya sambil mengajukan ancaman.
“Mereka mengancam akan mempublikasikan hal-hal negativ yang tidak mendasar di intasi saya, namun ujung-ujungya meminta THR,” kata Widayanto sambil tertawa.
Demikian pula yang dialami Ketua STIE Petra Kota Bitung Herman Pianaung, yang beberapa waktu lalu diancam oleh 5 orang yang mengaku sebagai wartawan. Namun rupanya ancaman tersebut hanya bertujuan untuk kepentingan pribadi yakni mendapatkan THR.
Menaggapi hal tersebut, Kadis Infokom Kota Bitung, Fabian Kaloh menghimbau kepada seluruh masyarakat, terlebih para pejabat dan pengusaha sebaiknya berhati-hati. Dimana ia meminta para pejabat dan pengusaha lebih terliti dan menayakan secara jelas identitas jika ada oknum yang mengaku wartawan.
“Kalau memang ragu silakan berkoordinasi dengan kami, atau Humas Pemkot Bitung. Dan jika sudah mengarah ke pemerasan, tidak perlu takut untuk melapor ke polisi agar menjadi efek jeera bagi oknum yang mengaku-ngaku wartawan,” kata Kaloh.(en)