Bitung—Kebiasaan sejumlah anggota DPRD Kota Bitung melakukan perjalanan dinas berjamaah diduga hanya akal-akalan untuk menguras uang rakyat. Buktinya, menurut informasi, ada beberapa anggota DPRD yang rutin melakukan perjalan dinas tapi tidak jelas apa tujuan mereka melakukan perjalanan dinas.
“Bahkan ada yang menggunakan SPPD tapi tidak sesuai dengan agenda anggota DPRD dan ini dilakoni sejumlah oknum anggota DPRD selama ini,” kata salah satu sumber resmi di DPRD Kota Bitung yang identitasnya dirahasiakan.
Menurutnya, para anggota ini melakukan perjalanan dinas hanya berdasarkan kemauan atau tidak sesuai dengan jadwal. ”Jika hari ini mereka suka berangkat, pasti langsung berangkat kendati tidak ada agenda berangkat dan dana yang digunakan selalu diklaim ke sekertariat,” katanya.
Menanggapi perjalanan dinas DPRD Kota Bitung tanpa agenda ini menurut salah satu personil LSM Lembeh Bersatu, Muzaqir Boven sudah menjadi rahasia umum. Dan menurutnya, hanya sebagian kecil anggota DPRD Kota Bitung yang bisa mempertanggungjawabkan hasil kunjungan kerja yang dilakukan selama ini.
“Pada dasarnya sebagian anggota DPRD hanya ikut-ikutan berangkat, bukan benar-benar membawa aspirasi atau bertujuan untuk memajukan Kota Bitung. Buktinya, hingga saat ini para anggota DPRD belum pernah mempublikasikan hasil yang mereka dapatkan selama melakukan perjalanan dians,” kata Boven, Kamis (26/7).
Boven sendiri berharap, tindakan para anggota DPRD yang mempergunakan uang rakyat dengan alasan perjalan dinas bisa ditindaklanjuti aparat penegak hukum. Karena menurutnya, anggaran perjalanan dinas sudah miliaran dikuras para anggota DPRD tapi hasilnya tidak kelihatan karena memang hanya untuk jalan-jalan keluar daerah.
“Harusnya para penegak hukum bisa melakukan penyelidikan penggunaan anggaran perjalanan dinas di DPRD. Karena sangat nyata, dana yang dikeluarkan tidak seimbang dengan hasil, apalagi berdampak terhadap masyarakat Kota Bitung,” katanya.(enk)