Manado – Kasihan nasib rakyat kecil di Kota Manado, seperti Teddy, warga Paal 2. Teddy, yang hendak mengurus Kartu Keluarga (KK) untuk pengobatan gratis melalui program Pemkot Manado Universal Coverage (UC) ini harus rela menunggu Kadis Catatan Sipil dan Kependudukan (Kadiscapilduk), Hans Tinangon SH selama empat hari.
Dia menunggu Kadiscapilduk karena butuh tanda tangan KK sebagai syarat program UC. “Sebagai warga Manado tentu saya mendukung program pemkot. Tapi ironisnya, sang kadis 4 hari saya tunggu tanda tangan tidak muncul-muncul,” terangnya.
Bahkan hingga keluarganya yang sakit keluar dari Rumah Sakit Umum (RSU) Prof Kandou Malalayang, Kadiscapilduk Manado tetap tak muncul. “Informasi dari stafnya pak kadis di luar daerah. Jujur saja saya kecewa dengan perlakuan kadis yang belum lama dilantik,” kata Teddy yang menghubungi BeritaManado.com, siang tadi.
Pihaknya berharap walikota memperhatikan pejabat seperti itu. “Pak wali harus jeli memilih kadis, apalagi berhubungan dengan kepentingan masyarakat. Bayangkan saja, kadis 4 hari tidak berada di kantor, bagaimana pelayanan kepada masyarakat? Mudah-mudahan cuma saya yang mengalami hal ini,” kuncinya.(aha)
Manado – Kasihan nasib rakyat kecil di Kota Manado, seperti Teddy, warga Paal 2. Teddy, yang hendak mengurus Kartu Keluarga (KK) untuk pengobatan gratis melalui program Pemkot Manado Universal Coverage (UC) ini harus rela menunggu Kadis Catatan Sipil dan Kependudukan (Kadiscapilduk), Hans Tinangon SH selama empat hari.
Dia menunggu Kadiscapilduk karena butuh tanda tangan KK sebagai syarat program UC. “Sebagai warga Manado tentu saya mendukung program pemkot. Tapi ironisnya, sang kadis 4 hari saya tunggu tanda tangan tidak muncul-muncul,” terangnya.
Bahkan hingga keluarganya yang sakit keluar dari Rumah Sakit Umum (RSU) Prof Kandou Malalayang, Kadiscapilduk Manado tetap tak muncul. “Informasi dari stafnya pak kadis di luar daerah. Jujur saja saya kecewa dengan perlakuan kadis yang belum lama dilantik,” kata Teddy yang menghubungi BeritaManado.com, siang tadi.
Pihaknya berharap walikota memperhatikan pejabat seperti itu. “Pak wali harus jeli memilih kadis, apalagi berhubungan dengan kepentingan masyarakat. Bayangkan saja, kadis 4 hari tidak berada di kantor, bagaimana pelayanan kepada masyarakat? Mudah-mudahan cuma saya yang mengalami hal ini,” kuncinya.(aha)