Kawagkoan, BeritaManado.com – Umat Katolik Stasi Maria Diangkat ke Surga Pinabetengan Paroki St. Yoseph Kawangkoan sebelumnya merupakan bagian dari wilayah pelayanan Paroki St. Petrus Langowan.
Data Sekretariat Paroki St. Petrus Langowan tahun 2011 mencatat bahwa Stasi Santa Maria Diangkat ke Surga didirikan sejak tahun 1923, dimana pesta pelindung dirayakan pada setiap tanggal 15 Agustus.
Ketua Stasi Santa Mmaria Diangkat ke Surga Pinabetengan Hendra Tandaju kepada BeritaManado.com, Sabtu (10/9/2022) membenarkan informasi tersebut.
Menurutnya, untuk mempersiapkan perayaan Yubelium 100 Tahun Umat Katolik Stasi Santa Maria Diangkat ke Surga Pinabetengan, telah dibentuk panitia yang dilantik pada perayaan pesta pelindung tanggal 15 Agustus 2022 lalu.
“Menurut kami sebagai pimpinan umat, perayaan ini akan menjadi momentum bersejarah yang sangat memberikan inspirasi imat. Saya katakana demikian karena perjalanan dan perkembangan iman Kaktolik umat Katolik Pinabetengan sudah pasti telah melewati banyak tantangan, namun masih bisa ada hingga hari ini,” ungkap Tandaju.
Lebih lanjut dikatakan Hendra Tandaju, bahwa ada juga momentum lain di waktu yang sama yaitu 100 Tahun Sekolah Katolik Pinabetengan.
“Jadi pada perayaan puncak yang akan digelar 23 Maret 2023 mendatang akan dirayakan dua momentum tersebut. Tentang perayaan ini sudah dilaporkan kepada Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC,” ungkapnya.
Pada bagian lain, wilayah Stasi Pinabetengan patut bersyukur, karena pada periode tahun 1963 – 1964 pernah dilayani oleh seorang imam Tarekakt MSC Pastor Juan Fernandez Alonso MSC yang beberapa tahun lalu telah dibeatifikasi oleh Paus Fransiskus sebagai seorang Beato karena mati sebagai martir di Guatemala Amerika Latin.
Beberapa catatan singkat sejarah Stasi Pinabetengan yaitu pembangunan gereja dimulai pada tahun 1923 yang bersifat darurat (dinding bambu), kemudian tahun 1930 masih bebrsifat darurat namun sudah terbuat dari kayu.
Tahun 1935 dilakukan tahbisa Gereja semi permanen, 1973 peletakan batu pertama dan sekolah yang ditahbiskan pada tahun 1975 dan pada tahun 2005 dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Gereja permanen.
Pada bagian lain, dari catatan baptisan yang ada di Sekretariat Paroki St. Petrrus Langowan, terdapat sejumlah nama yang dibaptis oleh Pastor Spels MSC dan Uskup Manado Mgr. Gerard Vesters MSC.
Penelusuran Komsos Paroki St. Petrus Langowan ada sekitar 17 nama umat yang dibaptis pada tanggal 21 Maret 1923.
Mereka yang dibaptis adalah Sarah, Petrus Iroth, Rostje Iroth, Josephus, Mirna Maria, Meida Jandafre, Jesaya Josef Jandafre, Adelina Mewengkang, Philip Iroth, Emma Mewengkang, Martje Mewengkang, Minder Mewengkang, Mentje Ondang, Salome Mewengkang, Elle P Mewengkang, Amantje Mewengkang, Herling Mewengkang.
(Frangki Wullur)