AMURANG – Desa dan kelurahan di Minahasa Selatan belum menerima anggaran dana desa (ADD) semester II. Pasalnya, 113 desa belum memasukkan laporan pertangungjawaban (LPJ) untuk semester I.
“Untuk ADD semester II, kami belum salurkan. Karena kondisi keuangan yang belum memungkinkan. Serta yang paling penting, masih banyak desa yang belum masukkan LPJ ADD semester I,” ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (BPMPD) Minsel, Ollyvia Lumi SSTP, Senin (28/11) tadi di ruang kerjanya.
Lumi mengatakan, hingga saat ini, baru 47 desa yang sudah memasukkan LPJ. Padahal sudah akan memasuki bulan Desember. “Seluruhnya ada 160 desa dan 10 kelurahan, namun yang baru memasukkan 47 desa,” jelasnya.
Dikatakannya, kemungkinan Desember dana tersebut baru akan cair. Pasalnya, selain LPJ belum masuk seluruhnya, dana untuk pembayaran ADD juga belum terkumpul seluruhnya. “ADD berasal dari dana bagi hasil dengan provinsi, dan itu belum masuk semuanya,” ungkapLumi lagi.
Jumlah ADD Minsel tahun 2011, keseluruhan mencapai Rp 5,4 miliar. “Semester II dananya Rp 2,7 miliar, sama dengan semester sebelumnya,” rincinya.
Mengantisipasi, lambannya pemerintah desa, BPMPD mengirimkan surat kepada tiap desa melalui kecamatan untuk segera memasukkan LPJ. “Sudah menyurat ke desa, kalau belum dimasukkan juga kami akan koordinasi lewat camat, ” tukas mantan Camat Sinonsayang ini. (ape)
AMURANG – Desa dan kelurahan di Minahasa Selatan belum menerima anggaran dana desa (ADD) semester II. Pasalnya, 113 desa belum memasukkan laporan pertangungjawaban (LPJ) untuk semester I.
“Untuk ADD semester II, kami belum salurkan. Karena kondisi keuangan yang belum memungkinkan. Serta yang paling penting, masih banyak desa yang belum masukkan LPJ ADD semester I,” ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (BPMPD) Minsel, Ollyvia Lumi SSTP, Senin (28/11) tadi di ruang kerjanya.
Lumi mengatakan, hingga saat ini, baru 47 desa yang sudah memasukkan LPJ. Padahal sudah akan memasuki bulan Desember. “Seluruhnya ada 160 desa dan 10 kelurahan, namun yang baru memasukkan 47 desa,” jelasnya.
Dikatakannya, kemungkinan Desember dana tersebut baru akan cair. Pasalnya, selain LPJ belum masuk seluruhnya, dana untuk pembayaran ADD juga belum terkumpul seluruhnya. “ADD berasal dari dana bagi hasil dengan provinsi, dan itu belum masuk semuanya,” ungkapLumi lagi.
Jumlah ADD Minsel tahun 2011, keseluruhan mencapai Rp 5,4 miliar. “Semester II dananya Rp 2,7 miliar, sama dengan semester sebelumnya,” rincinya.
Mengantisipasi, lambannya pemerintah desa, BPMPD mengirimkan surat kepada tiap desa melalui kecamatan untuk segera memasukkan LPJ. “Sudah menyurat ke desa, kalau belum dimasukkan juga kami akan koordinasi lewat camat, ” tukas mantan Camat Sinonsayang ini. (ape)