Bitung – Pemkot Bitung melalui PD Bangun Bitung, menandatangani MoU dengan PT Bangun Sulawesi Energi (BSE), Senin (13/08/2018).
Penandatangan MoU itu terkait rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga gas atau PLTG sebagai salah satu wujud Konsep Low Carbon Model Town (LCMT).
Penandatanganan itu dilakukan Presiden Direktur PT BSE, Pola Mangowal dengan Direktur Utama PD Bangun Bitung, Jorri Sakul disaksikan Wali Kota Bitung, Max Lomban dan General Manager PT BSE Sulut, Fabian Kaloh.
Dalam sambutannya, Wali kota mengatakan, pembangunan PLTG atau power plant sangat bagus karena sesuai komitmen mewujudkan konsep LCMT.
“Karena itu ketika ada pihak swasta yang menawarkan kerjasama ini, kami langsung menyambut dengan tangan terbuka,” katanya.
Ia mengatakan, keuntungan jika pembangunan PLTG terealisasi adalah suplai listrik untuk masyarakat akan tercukupi kendati konsumen utama adalah industri.
“Tapi kalau itu terwujud akan mengurangi beban PLN. Dengan sendirinya PLN akan fokus menyuplai listrik untuk masyarakat, tanpa harus berbagi lagi dengan kalangan industri,” katanya.
Selain itu menurut dia, Pemkot juga akan diuntungkan dengan pembagian keuntungan sesuai komitmen PT BSE dan PT Sulutgas selaku investor pengelola PLTG.
Sementara itu, Fabian menyatakan, pihaknya punya komitmen terhadap pemerintah dan masyarakat atas investasi itu.
“Selain memberikan pelayanan terbaik menyangkut jasa yang kami tawarkan, kami juga harus memperhatikan kemajuan dan perkembangan daerah. Harus ada timbal-balik dari kerjasama ini,” kata Fabian.
Setelah MoU itu kata Fabian, pihaknya akan segera mempersiapkan pembangunan infrastruktur PLTG sambil menunggu semua dokumen perizinan dilengkapi.
“Kami punya waktu delapan bulan untuk pembangunan berbagai fasilitas, baik itu power plant, kantor, hingga jaringan bawah tanah untuk suplai listrik. Dan nilai investasi ini sekitar Rp3,1 triliun,” katanya.
(abinenobm)
Bitung – Pemkot Bitung melalui PD Bangun Bitung, menandatangani MoU dengan PT Bangun Sulawesi Energi (BSE), Senin (13/08/2018).
Penandatangan MoU itu terkait rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga gas atau PLTG sebagai salah satu wujud Konsep Low Carbon Model Town (LCMT).
Penandatanganan itu dilakukan Presiden Direktur PT BSE, Pola Mangowal dengan Direktur Utama PD Bangun Bitung, Jorri Sakul disaksikan Wali Kota Bitung, Max Lomban dan General Manager PT BSE Sulut, Fabian Kaloh.
Dalam sambutannya, Wali kota mengatakan, pembangunan PLTG atau power plant sangat bagus karena sesuai komitmen mewujudkan konsep LCMT.
“Karena itu ketika ada pihak swasta yang menawarkan kerjasama ini, kami langsung menyambut dengan tangan terbuka,” katanya.
Ia mengatakan, keuntungan jika pembangunan PLTG terealisasi adalah suplai listrik untuk masyarakat akan tercukupi kendati konsumen utama adalah industri.
“Tapi kalau itu terwujud akan mengurangi beban PLN. Dengan sendirinya PLN akan fokus menyuplai listrik untuk masyarakat, tanpa harus berbagi lagi dengan kalangan industri,” katanya.
Selain itu menurut dia, Pemkot juga akan diuntungkan dengan pembagian keuntungan sesuai komitmen PT BSE dan PT Sulutgas selaku investor pengelola PLTG.
Sementara itu, Fabian menyatakan, pihaknya punya komitmen terhadap pemerintah dan masyarakat atas investasi itu.
“Selain memberikan pelayanan terbaik menyangkut jasa yang kami tawarkan, kami juga harus memperhatikan kemajuan dan perkembangan daerah. Harus ada timbal-balik dari kerjasama ini,” kata Fabian.
Setelah MoU itu kata Fabian, pihaknya akan segera mempersiapkan pembangunan infrastruktur PLTG sambil menunggu semua dokumen perizinan dilengkapi.
“Kami punya waktu delapan bulan untuk pembangunan berbagai fasilitas, baik itu power plant, kantor, hingga jaringan bawah tanah untuk suplai listrik. Dan nilai investasi ini sekitar Rp3,1 triliun,” katanya.
(abinenobm)