MANADO – Jepang mengimpor ikan cakalang yang diproduksi nelayan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sebanyak 100 ton pada Februari 2012.
“Pembelian ikan cakalang beku oleh Jepang itu mampu mendatangkan devisa sebanyak 11.809.562 yen Jepang bagi Sulut,” kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Hanny Wajong, Rabu (29/2).
Hanny mengatakan, permintaan produk perikanan Sulut oleh masyarakat Jepang meningkat tajam, setelah tsunami melanda negara tersebut tahun lalu.
“Tsunami menyebabkan kebocoran salah satu reaktor nuklir di negara tersebut, nah rupanya masyarakat khawatir dengan dampaknya, makanya lebih memilih membeli produk ikan dari luar Jepang, dan Sulut menjadi salah satu pilihan,” katanya.
Sebelumnya, ekspor ikan ke Jepang lebih banyak dalam bentuk ikan yang sudah diproses atau diolah, diantaranya yang mendominasi ikan kayu, tetapi akhir-akhir ini mulai tumbuh permintaan ikan segar dalam bentuk beku.
“Pemerintah daerah akan terus mendorong pengekspor komoditas perikanan daerah ini untuk mampu memanfaatkan peluang pasar Jepang yang semakin terbuka lebar tersebut,” kata Hanny.(jor)
MANADO – Jepang mengimpor ikan cakalang yang diproduksi nelayan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sebanyak 100 ton pada Februari 2012.
“Pembelian ikan cakalang beku oleh Jepang itu mampu mendatangkan devisa sebanyak 11.809.562 yen Jepang bagi Sulut,” kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Hanny Wajong, Rabu (29/2).
Hanny mengatakan, permintaan produk perikanan Sulut oleh masyarakat Jepang meningkat tajam, setelah tsunami melanda negara tersebut tahun lalu.
“Tsunami menyebabkan kebocoran salah satu reaktor nuklir di negara tersebut, nah rupanya masyarakat khawatir dengan dampaknya, makanya lebih memilih membeli produk ikan dari luar Jepang, dan Sulut menjadi salah satu pilihan,” katanya.
Sebelumnya, ekspor ikan ke Jepang lebih banyak dalam bentuk ikan yang sudah diproses atau diolah, diantaranya yang mendominasi ikan kayu, tetapi akhir-akhir ini mulai tumbuh permintaan ikan segar dalam bentuk beku.
“Pemerintah daerah akan terus mendorong pengekspor komoditas perikanan daerah ini untuk mampu memanfaatkan peluang pasar Jepang yang semakin terbuka lebar tersebut,” kata Hanny.(jor)