Bitung – Harga minuman khas Sulawesi Utara, Cap Tikus melambung sehari sebelum perayaan Hari Raya Natal di Kota Bitung. Harga minuman beralkohol ini menyentuh Rp65 per botol.
Menurut salah satu pemilik kios di Girian Indah, Zias, harga Cap Tikus mulai naik hari Kamis (24/12/2015) dari harga normal Rp25 ribu per botol menjadi Rp45 ribu per botol.
“Malam harinya, harga kembali naik hingga menyentuh Rp50 ribu per botol dan terakhir sudah Rp65 ribu per botol,” katanya, Jumat (25/12/2015).
Tak hanya naik, namun menurut pria ini, Cap Tikus juga menjadi langkah hingga mengakibatkan harganya naik gila-gilaan. Bahkan, stok terakhir miliknya yang tersisa lima botol laku terjual dengan harga Rp65 ribu dan tindak menutup kemungkinan kios lain menjual diatas harga itu.
“Saya sudah pesan ke penyuplai di Tumaluntung Minut, namun katanya stok juga kosong karena begitu banyak yang datang membeli,” katanya.
Ia sendiri menduga, harga Cap Tikus naik karena salah satu penghasil yang selama ini menyuplai ke Kota Bitung yakni Tumaluntung stoknya dalam keadaan kosong.
“Mungkin petani tidak melakukan pengolahan karena merayakan Natal, sedangkan permintaan meningkat mengingat Cap Tikus Tumaluntung salah satu yang diminati di Kota Bitung,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Harga minuman khas Sulawesi Utara, Cap Tikus melambung sehari sebelum perayaan Hari Raya Natal di Kota Bitung. Harga minuman beralkohol ini menyentuh Rp65 per botol.
Menurut salah satu pemilik kios di Girian Indah, Zias, harga Cap Tikus mulai naik hari Kamis (24/12/2015) dari harga normal Rp25 ribu per botol menjadi Rp45 ribu per botol.
“Malam harinya, harga kembali naik hingga menyentuh Rp50 ribu per botol dan terakhir sudah Rp65 ribu per botol,” katanya, Jumat (25/12/2015).
Tak hanya naik, namun menurut pria ini, Cap Tikus juga menjadi langkah hingga mengakibatkan harganya naik gila-gilaan. Bahkan, stok terakhir miliknya yang tersisa lima botol laku terjual dengan harga Rp65 ribu dan tindak menutup kemungkinan kios lain menjual diatas harga itu.
“Saya sudah pesan ke penyuplai di Tumaluntung Minut, namun katanya stok juga kosong karena begitu banyak yang datang membeli,” katanya.
Ia sendiri menduga, harga Cap Tikus naik karena salah satu penghasil yang selama ini menyuplai ke Kota Bitung yakni Tumaluntung stoknya dalam keadaan kosong.
“Mungkin petani tidak melakukan pengolahan karena merayakan Natal, sedangkan permintaan meningkat mengingat Cap Tikus Tumaluntung salah satu yang diminati di Kota Bitung,” katanya.(abinenobm)