Bitung – Seorang Warga Negara Asing (WNA), Roy Sances (52) yang diduga berasal dari negara Philipina ditemukan tewas bersimbah darah, Minggu (7/7) sekitar pukul 18.30 Wita. Sances ditemukan tewas dengan luka tusuk benda tajam sepanjang 4 cm dibagian dada sebelah kanan di Kompleks gudang/Mess PT Etmico Bitung, tepatnya samping Mess Keluarga Julens Badoa.
Dari informasi, sebelum ditemukan tewas pria yang selama ini berprofesi mekanik di PT Etmico Bitung terlihat mengkonsumsi minuman keras dengan dua rekannya, JE alias Jonas dan RD alias Ruben.
Beberapa saat setelah menegak minuman keras, tiba-tiba korban terlibat perkelahian dengan Ruben hingga berujung penikaman. Dan pihak security langsung melerai dan mengamankan Ruben yang diduga pelaku penikaman. Tapi sayang Ruben berhasil melarikan diri dari Pos security.
Sedangkan Jonas dan sejumlah saksi lainnya sudah diamankan polisi untuk dimintai keterangan. “Dari pengakuan saksi, korban usai ditimkam sempat lari ke mess tempat tinggal rekannya, kemudian roboh tak sadarkan diri,” kata Kapolsek Bitung Timur, AKP Frelly Sumampow, Senin (8/7).
Menurut Sumampouw, Ruben yang diduga sebagai pelaku utama sementara dalam pengejaran. Namun pihaknya mengalami kendala mengingat korban dan pelaku serta saksi tidak memiliki dokumen resmi layaknya WNA.
“Kami tetap berusaha mengejar pelaku kendati hanya mengantongi nama tanpa identitas lainnya karena mereka tidak memiliki surat-surat dari keimigrasian,” katanya.(enk)
Bitung – Seorang Warga Negara Asing (WNA), Roy Sances (52) yang diduga berasal dari negara Philipina ditemukan tewas bersimbah darah, Minggu (7/7) sekitar pukul 18.30 Wita. Sances ditemukan tewas dengan luka tusuk benda tajam sepanjang 4 cm dibagian dada sebelah kanan di Kompleks gudang/Mess PT Etmico Bitung, tepatnya samping Mess Keluarga Julens Badoa.
Dari informasi, sebelum ditemukan tewas pria yang selama ini berprofesi mekanik di PT Etmico Bitung terlihat mengkonsumsi minuman keras dengan dua rekannya, JE alias Jonas dan RD alias Ruben.
Beberapa saat setelah menegak minuman keras, tiba-tiba korban terlibat perkelahian dengan Ruben hingga berujung penikaman. Dan pihak security langsung melerai dan mengamankan Ruben yang diduga pelaku penikaman. Tapi sayang Ruben berhasil melarikan diri dari Pos security.
Sedangkan Jonas dan sejumlah saksi lainnya sudah diamankan polisi untuk dimintai keterangan. “Dari pengakuan saksi, korban usai ditimkam sempat lari ke mess tempat tinggal rekannya, kemudian roboh tak sadarkan diri,” kata Kapolsek Bitung Timur, AKP Frelly Sumampow, Senin (8/7).
Menurut Sumampouw, Ruben yang diduga sebagai pelaku utama sementara dalam pengejaran. Namun pihaknya mengalami kendala mengingat korban dan pelaku serta saksi tidak memiliki dokumen resmi layaknya WNA.
“Kami tetap berusaha mengejar pelaku kendati hanya mengantongi nama tanpa identitas lainnya karena mereka tidak memiliki surat-surat dari keimigrasian,” katanya.(enk)