Bitung—Hampir setiap hari keindahan dibawah laut Selat Lembeh dikunjungi wisatawan asing dari berbagai negara. Namun sayangnya, kedatangan para wisatawan asing ini tidak didukung infrastruktur yang nyaman seperti dermaga khusus untuk wisatawan.
Pasalnya, selama ini para wisatawan yang bertujuan menikmati keindahan dibawah laut Selat Lembeh harus memanfaatkan dermaga Perikani Kota Bitung yang jelas-jelas sangat jauh dari kenyamanan. Karena dilokasi tersebut ada puluhan hingga ratusan perahu nelayan yang tiap hari diparkir bongkar muatan dan para wisatawan merasa tidak nyaman.
“Kerap kali wisatawan harus menunggu berjam-jam karena perahu yang akan menjemput tidak ada tempat untuk merapat ke dermaga karena terhalang perahu-perahu nelayan. Belum lagi bau tidak sedap ketika para wisatawan menunggu jemputan,” kata salah satu gaide, Abang kepada Beritamanado.com beberapa waktu lalu.
Abang sendiri berharap, Pemkot Bitung menyediakan sarana khusus untuk para wisatawan. Seperti dermaga yang memang diperuntukkan bagi wisatawan, apalagi para wisatawan lebih banyak tertarik dengan keindahan dibawah laut Selat lembeh.
“Saya rasa anggarannya tidak terlalu besar, ditambah lagi banyak lokasi yang memungkinkan untuk membangun dermaga wisatawan,” katanya.
Apa yang dikatakan Abang tidak ditampik
yang mengakui memang saat ini belum ada realisasi pembangunan dermaga wisatawan. Kendati dalam RTRW Kota Bitung sudah dicantumkan lokasi dermaga parawisata ada di Tandu Rusa.
“Namun sayangnya rencana tersebut terkendala dengan pasar tradisional yang kebetulan ada di Tandu Rusa, sehingga belum ada realisasi pembangunan dermaga parawisata,” kata Watimena beberapa waktu lalu.
Watimena sendiri mengambil kebijakan untuk memberikan keleluasaan bagi para pengusaha parawisata untuk membangun dermaga sediri sesuai dengan ketentuan. “Masing-masing spot diving atau parawisata lainnya silakan membangun dermaga asalkan sesuai dengan aturan. Jadi silakan masukkan usulan dan nanti kami akan kaji, apakah layak atau tidak,” ujar Watimena.(enk)