Manado – Berbeda dengan sebagian besar keleganya di DPRD Sulut yang menginginkan pembangunan gedung dewan baru, Dr Wiesje Abigael Rompis menilai justru rencana tersebut bukanlah prioritas. Menurutnya, masih banyak kepentingan rakyat yang belum tersentuh.
“Ini adalah hedonisme besar, pembangunan gedung DPRD Sulut yang akan menelan anggaran Rp40 milliar bukanlah prioritas karena masih banyak kepentingan masyarakat yang butuh sentuhan. Lihat saja, hasil reses tidak sepenuhnya direalisasikan,” tukas Rompis kepada beritamanado, tadi pagi.
Aggota Fraksi PDI-Perjuangan dapil 6 Sangihe, Talaud dan Sitaro ini mengingatkan para wakil rakyat berpikir realistis dan tidak terjebak pada pola elitis. “Ini khan hanya untuk prestise saja, bahwa nantinya akan dilihat bahwa Sulut memiliki kantor DPRD megah. Padahal, masih banyak kebutuhan untuk pembangunan infrastruktur umum,” tegas istri Bupati Sangihe HR Makagansa ini. (jerry)
Manado – Berbeda dengan sebagian besar keleganya di DPRD Sulut yang menginginkan pembangunan gedung dewan baru, Dr Wiesje Abigael Rompis menilai justru rencana tersebut bukanlah prioritas. Menurutnya, masih banyak kepentingan rakyat yang belum tersentuh.
“Ini adalah hedonisme besar, pembangunan gedung DPRD Sulut yang akan menelan anggaran Rp40 milliar bukanlah prioritas karena masih banyak kepentingan masyarakat yang butuh sentuhan. Lihat saja, hasil reses tidak sepenuhnya direalisasikan,” tukas Rompis kepada beritamanado, tadi pagi.
Aggota Fraksi PDI-Perjuangan dapil 6 Sangihe, Talaud dan Sitaro ini mengingatkan para wakil rakyat berpikir realistis dan tidak terjebak pada pola elitis. “Ini khan hanya untuk prestise saja, bahwa nantinya akan dilihat bahwa Sulut memiliki kantor DPRD megah. Padahal, masih banyak kebutuhan untuk pembangunan infrastruktur umum,” tegas istri Bupati Sangihe HR Makagansa ini. (jerry)