Tomohon, BeritaManado.com — Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, menjadi salah satu contoh terbaik dalam pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA), terutama dengan keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas (PLTP).
Kekinian, terdapat empat unit PLTP yang beroperasi maksimal, memberikan kontribusi signifikan bagi penyediaan energi.
Dalam konteks ini, Calon Wali Kota Tomohon nomor urut 2, Wenny Lumentut, menyoroti potensi ekonomi yang dihasilkan dari industri ini.
Dalam debat publik kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tomohon yang diadakan pada 24 Oktober 2024 di Kantor DPRD, Wenny mengungkap bahwa Kota Tomohon menerima bonus produksi setiap tahun.
Pada tahun 2024, bonus tersebut mencapai sekitar Rp16 miliar.
Sesuai dengan peraturan menteri, 50 persen dari bonus tersebut harus dialokasikan ke daerah tempat pembangkit beroperasi.
Wenny menegaskan bahwa jika dia bersama pasangannya, Michael Mait, mendapat amanat memimpin Tomohon, dana sekitar Rp8 miliar itu akan dibagikan ke tiga kelurahan, yakni Lahendong, Pangolombian, dan Tondangow.
“Dana ini nantinya untuk kesejahteraan masyarakat setempat,” pungkas Wenny.
Alokasi bantuan tersebut direncanakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk penerangan, infrastruktur dasar, dan keperluan lain di tingkat kelurahan.
Dengan langkah ini, pasangan itu berupaya memastikan bahwa manfaat dari pengelolaan SDA juga dinikmati oleh masyarakat.
(jenlywenur)