Ratahan Timur – Pasca banjir bandang yang melanda, warga Desa Pangu Kecamatan Ratahan Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) bergotong-royong bersihkan kampung.
Bersama pemerintah, TNI dan Polri, tampak upaya pembersihan sisa material yang dibawa banjir dilakukan.
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Mitra juga sudah menurunkan alat berat untuk membantu pembersihan di wilayah yang terkena dampak banjir.
“Sampai saat ini, warga desa Pangu bersama pemerintah terus siaga dan bergotong royong serta berkoordinasi dengan semua pihak untuk penanganan awal,” ungkap Marfel Pandaleke, seorang tokoh pemuda setempat, Selasa (21/9/2021).
Dirinya juga mengapresiasi perhatian dari banyak pihak, di antaranya keluarga, rekan, sahabat, dan handai taulan.
Lepas dari musibah banjir yang menghancurkan beberapa rumah dan membanjiri sekitar 60 persen rumah lainnya, dirinya bersyukur karena tidak ada korban jiwa di wilayahnya Desa Pangu.
“Puji Tuhan belum ada konfirmasi korban jiwa. Warga terkena dampak berat sudah mengungsi di rumah warga lainnya,” pungkas Marfel Pandaleke.
Kebutuhan Air Bersih Mendesak, Warga Korban Bencana Harapkan Bantuan
Sementara pasca banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), warga yang terkena dampak sangat membutuhkan bantuan air bersih.
Pasalnya, musibah banjir tersebut telah merusak total jaringan air bersih di wilayah tersebut.
“Banyak yang bertanya apa yang kami butuhkan. Sekedar informasi, instalasi jaringan air bersih Desa Pangu hancur total. Maka kami sangat membutuhkan air bersih,” ujar Marfel Pandaleke.
Sebab menurutnya, tingkat kebutuhan akan adanya air bersih untuk Memasak, Mandi, Cuci, dan Kakus sangat penting dan mendesak.
Mengingat pasca banjir biasanya banyak sakit penyakit yang berpotensi merebak, apalagi tanpa ketersediaan air bersih.
“Air bersih kebutuhan utama saat ini. Namun saya bersyukur karena saat ini petugas medis juga sudah tiba di lokasi,” katanya.
Di lain pihak, Bupati Mitra, James Sumendap, sebelumnya sudah menegaskan bahwa penanganan bencana jadi prioritas.
“Saat ini kita prioritas untuk penanganan bencana pasca banjir bandang,” tukas James Sumendap.
Pemerintah dan Forkopimda setempat langsung bergerak cepat, bahkan mengerahkan alat berat untuk pembersihan material sisa banjir bandang.
Selain itu, penyiapan posko penanganan bencana dan dapur umum juga dilakukan, guna membantu warga korban bencana banjir bandang, demikian juga kebutuhan lainnya untuk rehabilitasi pasca bencana juga sementara disiapkan.
(Jenly Wenur)