BeritaManado – Warga Kecamatan Malalayang meminta Pemerintah Kota Manado melalui Dinas PUPR untuk mensosialisasikan rencana pembangunan jalur khusu ambulance Bahu – Malalayang.
Rencana mulia dari pemerintah untuk memberikan akses khusus dan tanpa ada crossing di jalur yang akan dilewati ambulance itu haruslah meminta masukan masyarakat sebagai pengguna fasilitas umum.
“Meskipun ini merupakan rencana yang baik, namun sebaiknya disosialisasikan kepada warga agar masyarakat sekitar yang sehari-hari melalui ruas jalan tersebut, dan juga masyarakat pada umumnya,” ujar ibu Sartje Wowat kepada beritamanado.com.
Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado mulai melakukan action, terkait rencana pembangunan jalur khusus ambulance Bahu – Malalayang, dimulai dari depan Bahu Mall sampai jalan masuk Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Kandouw.
Kepala Dinas PUPR Bartje Assa, proyek pembangunan jalur khusus ambulance sudah dimulai tahapannya dengan membongkar taman median jalan.
“Pembangunan jalur khusus ambulance telah dimulai. Saat ini masih dalam tahap pembongkaran median jalan,” tukas Bartje Assa.
Dia menambahkan, ada sedikit kendala yang dihadapi dalam pembongkaran taman median jalan namun tidak mempengaruhi proses pembongkaran, dan bukan menjadi persoalan yang besar.
“Saat membongkar, kami harus menyesuaikan dengan ramainya lalu lintas supaya pengendara tidak terganggu. Dan juga, puing sisa pembongkaran harus segera dibersihkan. Selain itu ada juga papan reklame yang terpasang menjadi tanggungjawab pemiliknya untuk membongkar,” ujar mantan Bartje Assa yang juga mantan Kepala Bappeda Kota Manado.
(Michael Cilo)
BeritaManado – Warga Kecamatan Malalayang meminta Pemerintah Kota Manado melalui Dinas PUPR untuk mensosialisasikan rencana pembangunan jalur khusu ambulance Bahu – Malalayang.
Rencana mulia dari pemerintah untuk memberikan akses khusus dan tanpa ada crossing di jalur yang akan dilewati ambulance itu haruslah meminta masukan masyarakat sebagai pengguna fasilitas umum.
“Meskipun ini merupakan rencana yang baik, namun sebaiknya disosialisasikan kepada warga agar masyarakat sekitar yang sehari-hari melalui ruas jalan tersebut, dan juga masyarakat pada umumnya,” ujar ibu Sartje Wowat kepada beritamanado.com.
Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado mulai melakukan action, terkait rencana pembangunan jalur khusus ambulance Bahu – Malalayang, dimulai dari depan Bahu Mall sampai jalan masuk Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Kandouw.
Kepala Dinas PUPR Bartje Assa, proyek pembangunan jalur khusus ambulance sudah dimulai tahapannya dengan membongkar taman median jalan.
“Pembangunan jalur khusus ambulance telah dimulai. Saat ini masih dalam tahap pembongkaran median jalan,” tukas Bartje Assa.
Dia menambahkan, ada sedikit kendala yang dihadapi dalam pembongkaran taman median jalan namun tidak mempengaruhi proses pembongkaran, dan bukan menjadi persoalan yang besar.
“Saat membongkar, kami harus menyesuaikan dengan ramainya lalu lintas supaya pengendara tidak terganggu. Dan juga, puing sisa pembongkaran harus segera dibersihkan. Selain itu ada juga papan reklame yang terpasang menjadi tanggungjawab pemiliknya untuk membongkar,” ujar mantan Bartje Assa yang juga mantan Kepala Bappeda Kota Manado.
(Michael Cilo)