Airmadidi – Warga Pulau Bangka berujung pada ‘perang saudara’.
Hal ini terjadi akibat perbedaan pendapat antara warga terkait keberadaan PT Mikgro Metal Persana (MMP) di Pulau Bangka Kecamatan Likupang Timur (Liktim).
Bukan satu dua kali konflik antar warga memanas dan berakibat perkelahian antar warga.
“Warga Desa Ehe rata-rata mendukung tambang sedangkan warga Desa Kakuhu menolak kehadiran tambang. Sejak kehadiran PT MMP, kehidupan disini sudah tidak tenang. Padahal kita semua bersaudara. Ini tanah pusaka kita bersama, mengapa karena pengaruh asing, harus ada perang antara saudara di antara kita?” ujar Geluas Melorang warga Desa Kahuku.
Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan secara tegas meminta agar PT MMP menghentikan aktifitas tambang bijih besi di Pulau Bangka.
“Saya sebagai kepada daerah menginginkan mereka (MMP, red) harus keluar dari Minut karena mereka tidak berizin. Tapi hak untuk mengeluarkan PT MMP di tangan Pak Gubernur Olly Dondokambey. Saya sendiri sudah menyurat ke Pak Gubernur,” kata Panambunan, Kamis (28/4/2016).
Panambunan sendiri turut prihatin jika terjadi pertikaian antar warga desa.
“Saya terpilih sebagai bupati untuk mensejahterahkan masyarakat. Mari kita berdoa agar diberi jalan keluar atas masalah ini. Bagi masyarakat saya ingatkan bahwa kita tetap bisa hidup lebih baik meskipun tidak ada pertambangan di Pulau Bangka. Jangan karena tambang lalu kita bersaudara saling bermusuhan,” pesan Panambunan.(findamuhtar)
Airmadidi – Warga Pulau Bangka berujung pada ‘perang saudara’.
Hal ini terjadi akibat perbedaan pendapat antara warga terkait keberadaan PT Mikgro Metal Persana (MMP) di Pulau Bangka Kecamatan Likupang Timur (Liktim).
Bukan satu dua kali konflik antar warga memanas dan berakibat perkelahian antar warga.
“Warga Desa Ehe rata-rata mendukung tambang sedangkan warga Desa Kakuhu menolak kehadiran tambang. Sejak kehadiran PT MMP, kehidupan disini sudah tidak tenang. Padahal kita semua bersaudara. Ini tanah pusaka kita bersama, mengapa karena pengaruh asing, harus ada perang antara saudara di antara kita?” ujar Geluas Melorang warga Desa Kahuku.
Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan secara tegas meminta agar PT MMP menghentikan aktifitas tambang bijih besi di Pulau Bangka.
“Saya sebagai kepada daerah menginginkan mereka (MMP, red) harus keluar dari Minut karena mereka tidak berizin. Tapi hak untuk mengeluarkan PT MMP di tangan Pak Gubernur Olly Dondokambey. Saya sendiri sudah menyurat ke Pak Gubernur,” kata Panambunan, Kamis (28/4/2016).
Panambunan sendiri turut prihatin jika terjadi pertikaian antar warga desa.
“Saya terpilih sebagai bupati untuk mensejahterahkan masyarakat. Mari kita berdoa agar diberi jalan keluar atas masalah ini. Bagi masyarakat saya ingatkan bahwa kita tetap bisa hidup lebih baik meskipun tidak ada pertambangan di Pulau Bangka. Jangan karena tambang lalu kita bersaudara saling bermusuhan,” pesan Panambunan.(findamuhtar)