Manado, BeritaManado.com — Kecamatan Mapanget menjadi tujuan Safari Natal pemerintah kota Manado, Selasa (5/12/2017) pagi.
Ibadah yang dipimpin Pdt Diana Luntungan Paruntu STh itu digagas Camat Mapanget Reyn Heydemans dan dihadiri oleh Asisten III
Administrasi Umum Frans Mawitjere SH mewakili Wali kota Manado Dr Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA, beberapa Camat serta Kepala Bagian Pemerintahan dan Humas Steven Runtuwene SSos serta para tokoh agama se-Kecamatan Mapanget.
Dalam sambutan Natal Vicky Lumentut yang dibacakan Frans Mawitjere, dikatakan, perayaan Natal Yesus Kristus merupakan kabar sukacita bagi manusia, sehingga perayaan Natal tidak hanya seremoni belaka, namun membawa pesan damai di bumi.
“Ada makna yang besar dibalik perayaan Natal, dimana kita semua diingatkan untuk menjadi pembawa damai bagi sesama kita,” ujarnya.
Lanjutnya, dengan menjadi pembawa damai bagi sesama maka seluruh elemen masyarakat dapat menjadikan Kota Manado makin indah, apalagi warga Manado berasal dari berbagai suku, agama, ras dan antar golongan, hingga kerukunan, toleransi dan kebersamaan sesama warga kota akan makin terjaga.
“Perbedaan adalah anugerah Tuhan. Oleh karena itu, marilah kita saling menghargai perbedaan yang ada. Kita bersyukur karena sampai saat ini Kota Manado menjadi kota yang paling toleran di Indonesia. Ini semua, karena peran kita semua, baik pemerintah, tokoh agama dan masyarakat,” tambahnya.
(***/sri)
Manado, BeritaManado.com — Kecamatan Mapanget menjadi tujuan Safari Natal pemerintah kota Manado, Selasa (5/12/2017) pagi.
Ibadah yang dipimpin Pdt Diana Luntungan Paruntu STh itu digagas Camat Mapanget Reyn Heydemans dan dihadiri oleh Asisten III
Administrasi Umum Frans Mawitjere SH mewakili Wali kota Manado Dr Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA, beberapa Camat serta Kepala Bagian Pemerintahan dan Humas Steven Runtuwene SSos serta para tokoh agama se-Kecamatan Mapanget.
Dalam sambutan Natal Vicky Lumentut yang dibacakan Frans Mawitjere, dikatakan, perayaan Natal Yesus Kristus merupakan kabar sukacita bagi manusia, sehingga perayaan Natal tidak hanya seremoni belaka, namun membawa pesan damai di bumi.
“Ada makna yang besar dibalik perayaan Natal, dimana kita semua diingatkan untuk menjadi pembawa damai bagi sesama kita,” ujarnya.
Lanjutnya, dengan menjadi pembawa damai bagi sesama maka seluruh elemen masyarakat dapat menjadikan Kota Manado makin indah, apalagi warga Manado berasal dari berbagai suku, agama, ras dan antar golongan, hingga kerukunan, toleransi dan kebersamaan sesama warga kota akan makin terjaga.
“Perbedaan adalah anugerah Tuhan. Oleh karena itu, marilah kita saling menghargai perbedaan yang ada. Kita bersyukur karena sampai saat ini Kota Manado menjadi kota yang paling toleran di Indonesia. Ini semua, karena peran kita semua, baik pemerintah, tokoh agama dan masyarakat,” tambahnya.
(***/sri)