Bitung, BeritaManado.com – Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri mengaku sempat waswas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas bakal melanggar protokol kesehatan (Prokes).
Namun kekhwatiran Wali Kota itu tidak terbukti setelah dirinya mendapat laporan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Julius Ondang serta Kepala Dinas Kesehatan, dr Pitter Lumingkewas.
“Dari laporan, semua Prokes pencegahan penyebaran COVID-19 telah diterapkan dengan baik di tiap sekolah yang mulai melakukan PTM terbatas hari ini. Dan kami bersyukur kita semua sudah sadar dan taat Prokes,” kata Maurits, Senin (30/08/2021).
Maurits mengatakan, tiap tenaga pengajar di sekolah yang mulai menerapkan PTM terbatas wajib mengikuti rapid antigen, serta kehadiran siswa hanya diperbolehkan 50% dalam ruangan kelas dan durasi pembelajaran dibatasi.
“Tiap sekolah penyelenggara PTM juga telah menyiapkan fasilitas pendukung seperti tempat cuci tangan dan thermogun. Dan ini kami apresiasi,” katanya.
Dirinya juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak, terutama orang tua yang telah ikut mendukung pelaksanaan PTM dengan mendisiplinkan diri mengikuti Prokes.
Juga mengajak semua pihak agar ikut mengawasi penerapan Prokes selama PTM agar proses PTM bisa terus berlanjut kendati masih di tengah pandemi COVID-19.
“Harapannya, selama PTM ini kita tetap disiplin menjalan Prokes demi keselamatan kita semua, terutama anak-anak kita,” katanya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Bitung bakal menggelar pembelajaran tatap muka terbatas hari Senin.
Pembelajaran tatap muka terbatas ini rencananya digelar di semua sekolah, baik itu tingkat SD, SMP dan SMA se-Kota Bitung dengan ketentuan kehadiran peserta didik hanya 50% di sekolah.
(abinenobm)