BeritaManado.com — Kementerian Kesehatan RI berencana untuk memberikan dosis ketiga vaksin Covid-19 booster untuk mayarakat umum.
Rencananya pada 2022.
“Skema ini (vaksin dosis ketiga masyarakat umum) sudah kami buat, sekalipun pemerintah tentu tidak mampu melakukan pembayaran untuk penduduk seperti sekarang ini,” kata Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu dikutip Suara.com jaringan BeritaManado.com, Selasa (7/9/2021).
Vaksin dosis ketiga ini, lanjut Mxi, ditargetkan menyasar menyasar masyarakat yang sudah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua.
Sementara bagi kelompok usia 11 tahun ke bawah diprioritaskan memperoleh vaksin dosis pertama dan kedua.
Penting untuk diingat, hingga saat ini Organisasi Kesehatan Dunia masih belum merekomendasikan vaksin dosis ketiga.
“Karena memang WHO sebenarnya belum mengizinkan untuk melakukan booster (vaksin dosis ketiga), bukan tidak boleh secara medis, tapi secara kesetaraan masih banyak masyarakat dunia yang belum divaksin,” katanya.
Maxi mengatakan saat ini angka rata-rata vaksinasi di dunia masih di bawah 10 persen untuk dosis pertama dan kedua.
Namun Maxi tidak memungkiri bahwa sejumlah negara dengan cakupan vaksinasi yang tinggi sedang mengalami peningkatan laju kasus Covid-19.
“Semua negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris dan Israel cakupan vaksinasinya sudah tinggi, mereka sudah di atas 50 persen. Bahkan Israel dan Inggris sudah tinggi mendekati 70 persen dari cakupan populasi yang akan divaksin. Memang ini (vaksin) tidak jadi jaminan karena adanya mutasi virus, ada varian baru dan penularan masih terjadi cukup tinggi,” terangnya.
Kasus harian Covid-19 di Amerika Serikat, kata Maxi, saat ini menembus rata-rata 153 ribu, Inggris berkisar 34 ribu per hari.
“Israel karena negara kecil pernah memuncak 8 ribu kasus, sekarang dia rata-rata 8 ribu per hari,” tandasnya.
(Alfrits Semen)