Ratahan – Bantuan sosial usaha ekonomi produktif bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), dalam rangka penanganan dampak COVID-19, bakal segera direalisasikan.
Hal ini dipastikan usai Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), melalui Dinas Sosial (Dinsos) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek), di sport hall Kantor Bupati, Jumat (27/11/2020) lalu.
Kegiatan Bimtek yang dibuka Wakil Bupati Mitra, Jesaja Legi, memang menjadi syarat bagi kelompok usaha yang memenuhi syarat untuk bisa menerima bantuan.
“Ini bentuk perhatian dari pemerintah untuk penguatan ekonomi masyarakat akibat dampak COVID-19, lewat bantuan usaha produktif. Saya berharap Bimtek ini bisa menambah wawasan sehingga bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik,” tandas Jesaja legi.
Sementara Kepala Dinas Sosial Mitra, Frangky Wowor mengatakan, rencananya hari Kamis 3 Desember 2020, akan dilakukan launching penyerahan bantuan bagi para KUBE yang telah mengikuti Bimtek.
“Usai mendapatkan Bimtek, kami akan segera melakukan launching pemberian bantuan secara simbolis. Bantuan ini nantinya akan disalurkan langsung ke rekening kelompok penerima bantuan,” ungkap Frangky Wowor, Senin (30/11/2020)
Lanjut dijelaskannya, mengingat masih masa pandemi COVID-19, sejak pelaksanaan Bimtek hingga launching nanti, pihaknya terus memastikan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
“Itu wajib dilakukan. Bahkan guna mendukung penerapan protokol kesehatan, pelaksanaan Bimtek hanya menghadirkan perwakilan atau KSB (Ketua, Sekretaris, dan Bendahara,red) dari KUBE yang akan menerima bantuan,” pungkasnya.
Di lain pihak, Kepala bidang pemberdayaan sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinso Mitra, Sandra Kindangen mengatakan, bantuan akan diberikan bagi mereka (KUBE,red) yang mengikuti Bimtek.
“Untuk yang sudah mengikuti bimtek, sudah bisa membuka rekening di bank penyalur dan menyiapkan SK serta cap kelompok. Nantinya setelah bantuan diterima, kami akan melakukan monitoring dan evaluasi, sampai sejauh mana bantuan Kube ini dimanfaatkan oleh kelompok,” kata Sandra Kindangen.
(Jenly Wenur)