Bitung – Tiupan angin kencang yang mewarnai cuaca Kota Bitung dari pagi hingga sore hari, Sabtu (6/12/2014) akhirnya berhenti. Namun sere harinya, sekitar pukul 14.30 Wita tiupan angin diganti dengan siraman air hujan yang hingga kini belum juga reda.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung, Adry Supit, perubahan cuaca yang berpotensi menimbulkan bencana dikarenakan imbas dari badai yang terjadi di Philipina.
“Dari pagi hingga siang berangin namun sore tiba-tiba hujan dan ini harus diwaspadai karena berpotensi terjadi bencana,” kata Supit kepada beritamanado.com.
Supit mengatakan, tiupan angin yang terjadi dari pagi berpotensi pohon tumbang. Apalagi kondisi tanah Kota Bitung yang berpasir sehingga pohon perindang sangat retan tumbang jika diterpa angin.
“Begitupula kala hujan turun, sejumlah wilayah Kota Bitung rentan dengan longsor dan banjir sehingga perlu diwaspadai,” katanya.
Ia sendiri menyatakan telah mengintruksikan para camat, lurah dan kepala lingkungan agar meningkatkan kewaspadaan bencana. Mengingat beberapa hari kedepan kondisi cuaca berangin disertai hujan sulit diprediksi kapan akan berhenti.
“Kami juga melakukan patroli rutin mengontrol wilayah-wilayah yang rawan bencana untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Tiupan angin kencang yang mewarnai cuaca Kota Bitung dari pagi hingga sore hari, Sabtu (6/12/2014) akhirnya berhenti. Namun sere harinya, sekitar pukul 14.30 Wita tiupan angin diganti dengan siraman air hujan yang hingga kini belum juga reda.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung, Adry Supit, perubahan cuaca yang berpotensi menimbulkan bencana dikarenakan imbas dari badai yang terjadi di Philipina.
“Dari pagi hingga siang berangin namun sore tiba-tiba hujan dan ini harus diwaspadai karena berpotensi terjadi bencana,” kata Supit kepada beritamanado.com.
Supit mengatakan, tiupan angin yang terjadi dari pagi berpotensi pohon tumbang. Apalagi kondisi tanah Kota Bitung yang berpasir sehingga pohon perindang sangat retan tumbang jika diterpa angin.
“Begitupula kala hujan turun, sejumlah wilayah Kota Bitung rentan dengan longsor dan banjir sehingga perlu diwaspadai,” katanya.
Ia sendiri menyatakan telah mengintruksikan para camat, lurah dan kepala lingkungan agar meningkatkan kewaspadaan bencana. Mengingat beberapa hari kedepan kondisi cuaca berangin disertai hujan sulit diprediksi kapan akan berhenti.
“Kami juga melakukan patroli rutin mengontrol wilayah-wilayah yang rawan bencana untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan,” katanya.(abinenobm)