Ratahan – Berdasarkan rilis Satgas COVID-19 Sulawesi Utara, Selasa 1 Desember 2020, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) bertambah satu Kasus Konfirmasi Positif.
Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Mitra, dr Helny Ratuliu, satu kasus tersebut, yakni:
• Kasus 6905 (Perempuan, 44 tahun, asal Kecamatan Tombatu Utara, Desa Tombatu Dua).
Merupakan pasien terkonfirmasi positif dengan gejala/penyakit lain dan sedang di rawat di RSUP Prof Kandou Manado.
“Untuk itu akan dilakukan tracing kontak erat, pemantauan, dan penanganan selanjutnya,” ungkap Helny Ratuliu.
Sementara untuk Kasus 6458, pasien Terkonfirmasi Positif yang dirilis 25 November 2020 dan dirawat di RSUD Noongan, telah keluar dari RS untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.
Dengan demikian, total Kasus Terkonfirmasi Positif COVID-19 di Kabupaten Mitra sebanyak 116 kasus dengan perincian:
• 7 Kasus dalam Perawatan,
• 50 Isolasi Mandiri
• 54 Kasus Sembuh, dan
• 5 Kasus Meninggal Dunia.
Selain itu, Kabupaten Mitra juga bertambah satu Kasus Suspek, yakni:
• Suspek 67 (Perempuan, 36 tahun, asal Kecamatan Ratahan).
Ditetapkan sebagai suspek karena pasien mengalami gejala ISPA berat dan menjalani rawat jalan di Puskesmas Ratahan.
“Saat ini pasien sudah di Swab dan menjalani isolasi mandiri di rumah,” jelasnya.
Sedangkan untuk satu kasus suspek yang dirilis pada 18 November 2020, yakni:
• Suspek 64 (Perempuan, 36 tahun, asal Kecamatan Ratahan)
Hasil RT-PCR/Swab telah keluar.
“Hasil Swab dinyatakan Negatif sehingga tidak lagi berstatus sebagai suspek,” ujarnya.
Selanjutnya untuk Kasus Probable RIP di RSUD Noongan, yakni:
• Perempuan, 60 tahun, asal Kecamatan Pasan, Desa Towuntu Barat.
Pasien telah dimakamkan sesuai Protokol COVID-19.
Menyikapi perkembangan penyebaran COVID-19 saat ini, pihaknya mengimbau agar masyarakat dapat mendukung dengan terus meningkatkan upaya pencegahan, guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“Terus terapkan Protokol Kesehatan secara ketat dan benar (3M), yakni memakai masker dengan benar di setiap aktivitas, menjaga jarak minimal satu meter, dan selalu mencuci tangan dengan sabun,” tutup Helny Ratuliu.
(***/Jenly Wenur)