Sangihe, BeritaManado.com — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara (Sulutgomalut) menyambangi Kabupaten Kepulauan Sangihe pada Jumat, (9/4/2021).
Dipimpin langsung Deputi Direktur LJK OJK Sulutgomalut, Ambrocius Gerrit Lalopua, kunjungan ini bermaksud untuk mensosialisasikan pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD)
Direspon cepat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe, segera menindaklanjuti dengan menyiapkan ruang rapat di Sekretariat Daerah (Setda) Kepulauan Sangihe.
Rapat dimulai sekitar pukul 20.00 wita, yang juga dihadiri oleh pihak BNI Tahuna, Bank Mandiri Tahuna, BRI Cabang Tahuna, dan Branch Manager Bank SulutGo (BSG) Cabang Tahuna, Albert Tambariki, serta Sekretaris Daerah (Sekda) Kepulauan Sangihe, Melanchton Harry Wollf dan Asisten II Setda Sangihe, Gregorius Londo, mewakili Bupati Kepulauan Sangihe.
Dari penjelasan yang dipaparkan Deputi Direktur LJK OJK Sulutgomalut, Ambrocius Gerrit Lalopua, dasar dari pembentuksn TPAKD adalah pertemuan presiden RI dengan perwakilan industri Lembaga Jasa Keuangan (LJK) pada tahun 2016 yang juga dihadiri oleh Ketua OJK, Gubernur BI, dan para menteri Kabinet Kerja.
Kemudian dikuatkan dengan Radiogram Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) No. T-900/634/Keuda tanggal 19 Februari 2016 tentang pembentukan TPAKD
“Sesuai arahan Presiden, hal ini dilakukan karena pentingnya ada upaya untuk mendorong percepatan akses keuangan daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Lalopua
Lebih lanjut Lalopua menuturkan, TPAKD adalh forum koordinasi bagi lembaga pemerintah, dan pemangku kepentingan terkait untuk mempercepat akses keuangan di daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat
“Tujuan pembentukan TPAKD adalah untuk ketersediaan akses keuangan yang seluas-luasnya bagi masyarakat, suatu terobosan guna membuka akses keuangan produktif bagi masyarakat di daerah, mendorong LJK untuk bersama membangun daerah, menggali pitensi ekonomi daerah melalui pemanfaatan produk dan layanan jasa keuangan, mendorong optimalisasi potensi sumber dana di daerah dalam rangka memperluas penyediaan pendanaan produktif, mendukung program pemerintah meningkatkan indeks inklusi keuangan Indonesia, dan melakukan monitoring dan evaluasi perkembangan keuangan di daerah,” jelasnya lagi
Forum TPAKD juga nantinya kata Lolapua, akan menyusun suatu roadmap perencanaan yang fleksibel untuk mendukung perencanaan strategis untuk hasil yang trorganisir dan efektif
“Tujuan penyusunan roadmap TPAKD adalah untuk memberikan pedoman bagi pemangku kepentingan dalam menentukan strategi dan arah kebijakan untuk pengembangan TPAKD, mendukung Kepres No. 82/2016 tentang SNKI, menjadi rujukan dalam penyusunan program kerja dan rencana aksi TPAKD termasuk waktu pelaksanaannya serta membantu monitoring dan evaluasi pelaksanaan program TPAKD,” tandas Lolapua.
Turut hadir pada giat sosialisasi tersebut, Kabid Perdagangam Disperindag Fera Massora, Kadis Koperasi dan UMKM, Sonny Kapal, Kadis Kelautan dan Perikanan Daerah Sangihe, Rentje Tamboto, serta para Bendahara dan Kasubag Keuangan OPD di Sangihe.
(Erick Sahabat)