Sangihe, BeritaManado.com — Pelaksanaan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-112 Kodim 1301/Sangihe yang dibuka sejak 15 September 2021 lalu hingga sekarang ini sudah mencapai 50% pengerjaanya.
Progres pekerjaan yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat langsung mendapat atensi dari Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) dengan mengirimkan Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) pada Kamis, (30/9/2021).
Tim Wasev Mabesad yang dipimpin Kolonel Inf Mudya Widianto Sahli selaku Kasad Bidang Industri dan Perdagangan didampingi oleh Mayor Inf Arifin Honggul selaku Pasi Bhakti Ster Korem 131/Stg dan Kapten Inf Maman Firmansyah selaku Kaur Tuud Sterad langsung meninjau lokasi pekerjaaan di desa Pindang, Kecamatan Manganitu Selatan (Mangsel) didampingi Mayor Inf Rasmul Tamalawe selaku Kasdim 1301/Sangihe mewakili Dandim 1301/Sangihe, Plh. Danramil 1312-03/Tamako, Pelda Hening Karoho dan Pasi Kodim 1301/Sangihe
Dalam kunjungan nya ke lokasi tersebut Tiim Wasev juga mendapat sambutan hangat dari Camat Mangsel, Albert Takasaping, SIP dan Kapitalaung (Kepala Desa) Pindang Elfemia Cicilia Frans di lokasi TMMD.
Camat Alberr Takasaping menyampaikan terimakasih dan mengatakan bahwa pelaksanaan TMMD tersebut berdasarkan keinginan dan dambaan masyarakat sejak lama untuk memiliki akses jalan ke kebun mereka
“Kami sangat berterimakasih kepada TNI AD khususnya Kodim 1301/Sangihe atas Pelaksanaan TMMD ke-112 ini karena TMMD ini berdasarkan keinginan dan kebutuhan masyrakat” ucap Albert
Informasi yang berhasil dirangkum, kunjungan tersebut dilaksanakan karena TNI AD perlu meninjau secara langsung dan melihat sejauh mana pekerjaan di lokasi TMMD karena TNI AD menginginkan pembangunan yang maksimal agar akses jalan tersebut dapat berguna seperti yang diharapkan oleh masyarakat.
Kolonel Inf Mudya Widianto Sahli selaku Ketua Tim (Katim) Wasev memberikan sambutannya pada pelaksanaan peninjauan tersebut.
Kolonel Mudya mengungkapkan bahwa pentingnya memupuk semangat gotong royong dan memelihara kemanunggalan TNI dan rakyat
“Penting bagi kita semua untuk memupuk semangat gotong royong dan menjaga kemanunggalan antara TNI dan Masyarakat” ucap Katim
Kolonel Mudya menambahkan bahwa sasaran fisik TMMD harus dapat mendorong tumbuh kembangnya usaha usaha masyarakat di bidang perekonomian dan pemerataan pembangunan di wilayah Sangihe khususnya di Desa Pindang.
“Pelaksanaan TMMD ini harus dapat mendorong tumbuh kembanhnya usaha usaha masyarakat di bidang perekonomian dan pemerataan pembangunan” sambung Katim
Menurut Mudya, pelaksanaan TMMD yang dilaksanakan ditengah Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat baik TNI maupun masyarakat dalam bergotong royong melaksanakan pembangunan guna membantu percepatan pemerataan pembangunan di daerah perbatasan.
“Pengawasan ini menjadi hal yang penting pada kegiatan TMMD untuk melihat sejauh mana pekerjaan dan memonitor secara langsung jika ada kendala yang dihadapi dilapangan. Karena hasil dari TMMD ini harus bisa dinikmati oleh masyarakat” tandasnya
(Erick Sahabat)