Manado – Setelah disemayamkan di rumah duka, Aspol Pakowa, sejak Jum’at (21/08) sore, jenazah AKP (A) Bryan Theophani Tatontos, SIK, dikebumikan pada Sabtu (22/08), di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kairagi, Manado.
Pukul 13.00 WITA pihak keluarga Tatontos-Lombontariang terlebih dahulu mengadakan ibadah pelepasan jenazah di rumah duka, dipimpin oleh Ketua Jemaat GMIM Immanuel Wanea, Pdt. Roy E.G. Lengkong, S.Th, yang dihadiri oleh para Pejabat Utama beserta Bhayangkari, Anggota Polri dan PNS Polda Sulut, keluarga serta teman-teman almarhum. Diawal ibadah, kakak perempuan almarhum, Gabriella Tatontos, membacakan riwayat hidup adik terkasih.
Dari riwayat hidup yang dibacakan, diketahui bahwa almarhum yang lahir pada 28 Agustus 1992 ini pernah meraih beberapa prestasi membanggakan.
Diantaranya, sebagai Pasukan 8 Paskibraka Kota Manado tahun 2008. Setahun kemudian, almarhum menjalani pendidikan sebagai Taruna Akpol, Semarang, dan lulus pada 12 Juli 2012.
Almarhum memperoleh gelar SIK (Sarjana Ilmu Kepolisian) pada 17 Juni 2013, setelah menempuh masa studi selama kurang lebih satu tahun di STIK (Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian), Jakarta.
Dan pada 1 Juli 2013, menerima penghargaan sebagai Perwira Termuda di Indonesia dari Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono, pada Upacara HUT Bhayangkara ke-67 di Mako Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Jakarta.
Jabatan terakhir yang diemban oleh Almarhum adalah Panit 2 Den 3 Satbrimob Polda Sulteng.
Usai ibadah dan penyerahan jenazah dari pihak keluarga, seluruh pelayat mengantar jenazah AKP (A) Bryan menuju ke tempat peristirahatan terakhir untuk dimakamkan secara dinas kepolisian.
Upacara pemakaman yang dimulai pukul 16.00 WITA ini, dipimpin langsung oleh Kapolda Sulut, Brigjen Pol Drs. Wilmar Marpaung, SH, ditandai dengan tembakan salvo ke udara serta pembacaan apel persada.
Dalam sambutan singkatnya, Kapolda Sulut atas nama keluarga besar Polri menyampaikan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas gugurnya salah satu Bhayangkara terbaik dalam peristiwa kontak senjata dengan kelompok teroris, di Poso, Sulteng pada Rabu (19/08), saat sedang melaksanakan tugas operasi kepolisian.
Kapolda juga mengajak seluruh pihak, untuk memaafkan almarhum, apabila semasa hidupnya pernah melakukan kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja.
Sementara dari pihak keluarga yang diwakili oleh Ayahanda tercinta, Kompol Lody Tatontos, mengucapkan terimakasih kepada Polri dan jajaran yang telah memberikan penghargaan, perhatian serta kepedulian sejak pemberangkatan jenazah, penyambutan hingga pemakaman.
Menjelang berakhirnya upacara, Kapolda dan pihak keluarga yang diwakili oleh Ibunda tercinta, Iptu Telly Lombontariang, meletakkan karangan bunga di atas makam almarhum.
Rangkaian upacara pemakaman diakhiri dengan penyerahan bendera merah putih (yang digunakan untuk menutup peti jenazah) oleh Kapolda Sulut kepada Ayahanda almarhum. Selamat jalan AKP (A) Bryan. Teriring doa, untukmu, Kusuma Bangsa. (ads/risat)
Manado – Setelah disemayamkan di rumah duka, Aspol Pakowa, sejak Jum’at (21/08) sore, jenazah AKP (A) Bryan Theophani Tatontos, SIK, dikebumikan pada Sabtu (22/08), di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kairagi, Manado.
Pukul 13.00 WITA pihak keluarga Tatontos-Lombontariang terlebih dahulu mengadakan ibadah pelepasan jenazah di rumah duka, dipimpin oleh Ketua Jemaat GMIM Immanuel Wanea, Pdt. Roy E.G. Lengkong, S.Th, yang dihadiri oleh para Pejabat Utama beserta Bhayangkari, Anggota Polri dan PNS Polda Sulut, keluarga serta teman-teman almarhum. Diawal ibadah, kakak perempuan almarhum, Gabriella Tatontos, membacakan riwayat hidup adik terkasih.
Dari riwayat hidup yang dibacakan, diketahui bahwa almarhum yang lahir pada 28 Agustus 1992 ini pernah meraih beberapa prestasi membanggakan.
Diantaranya, sebagai Pasukan 8 Paskibraka Kota Manado tahun 2008. Setahun kemudian, almarhum menjalani pendidikan sebagai Taruna Akpol, Semarang, dan lulus pada 12 Juli 2012.
Almarhum memperoleh gelar SIK (Sarjana Ilmu Kepolisian) pada 17 Juni 2013, setelah menempuh masa studi selama kurang lebih satu tahun di STIK (Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian), Jakarta.
Dan pada 1 Juli 2013, menerima penghargaan sebagai Perwira Termuda di Indonesia dari Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono, pada Upacara HUT Bhayangkara ke-67 di Mako Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Jakarta.
Jabatan terakhir yang diemban oleh Almarhum adalah Panit 2 Den 3 Satbrimob Polda Sulteng.
Usai ibadah dan penyerahan jenazah dari pihak keluarga, seluruh pelayat mengantar jenazah AKP (A) Bryan menuju ke tempat peristirahatan terakhir untuk dimakamkan secara dinas kepolisian.
Upacara pemakaman yang dimulai pukul 16.00 WITA ini, dipimpin langsung oleh Kapolda Sulut, Brigjen Pol Drs. Wilmar Marpaung, SH, ditandai dengan tembakan salvo ke udara serta pembacaan apel persada.
Dalam sambutan singkatnya, Kapolda Sulut atas nama keluarga besar Polri menyampaikan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas gugurnya salah satu Bhayangkara terbaik dalam peristiwa kontak senjata dengan kelompok teroris, di Poso, Sulteng pada Rabu (19/08), saat sedang melaksanakan tugas operasi kepolisian.
Kapolda juga mengajak seluruh pihak, untuk memaafkan almarhum, apabila semasa hidupnya pernah melakukan kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja.
Sementara dari pihak keluarga yang diwakili oleh Ayahanda tercinta, Kompol Lody Tatontos, mengucapkan terimakasih kepada Polri dan jajaran yang telah memberikan penghargaan, perhatian serta kepedulian sejak pemberangkatan jenazah, penyambutan hingga pemakaman.
Menjelang berakhirnya upacara, Kapolda dan pihak keluarga yang diwakili oleh Ibunda tercinta, Iptu Telly Lombontariang, meletakkan karangan bunga di atas makam almarhum.
Rangkaian upacara pemakaman diakhiri dengan penyerahan bendera merah putih (yang digunakan untuk menutup peti jenazah) oleh Kapolda Sulut kepada Ayahanda almarhum. Selamat jalan AKP (A) Bryan. Teriring doa, untukmu, Kusuma Bangsa. (ads/risat)