• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
  • Tiovina dan Erica Kaunang, Ibu dan Anak yang Punya Prestasi Mentereng di New York
BeritaManado.com: Berita Terkini Manado, Sulawesi Utara
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Unsrat Manado dan IDN Vic Gelar ‘Black Armada Exhibition’ di Wale Sam Ratulangi

by Jenly Wenur
Rabu, 14 Desember 2022
in Berita Utama, Kawanua
  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 49shares
  • 49shares
Kegiatan When Merdeka Came to Australia, Black Armada Exhibition di Wale Sam Ratulangi, Selasa-Kamis, 13-15 Desember 2022.

Manado, BeritaManado.com — Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado bekerja sama dengan Indonesian Diaspora Network Victoria di Australia dan masyarakat sejarawan Indonesia cabang Sulawesi Utara (Sulut) menggelar kegiatan bertajuk “When Merdeka Came to Australia, Black Armada Exhibition” di Wale Sam Ratulangi, Selasa-Kamis, 13-15 Desember 2022.

Kegiatan ini berupa pameran, diskusi, dan pemutaran film seputar sejarah Kemerdekaan Indonesia, khususnya keterlibatan putra-putra daerah Sulut dalam sebuah peristiwa yang dikenang sebagai “Black Armada”.

“Ekshibisi ini sudah dua kali dilakukan, pertama di Australia dan kedua di Indonesia kampus Unsrat Manado. Ini membahas tentang peran orang Indonesia, khususnya keturunan kawanua yang memiliki peran besar dalam sejarah, tapi kurang dikenal,” ungkap Ketua Panitia Roger Kembuan.

Menurutnya, kenapa disebut Black Armada karena istilah tersebut merupakan peristiwa sejarah tentang bagaimana putra bangsa di Australia yang merupakan pelaut, khususnya di kapal milik Belanda melakukan boikot besar-besaran sehingga mencegah kapal bisa berlayar.

BERITA TERKAIT:

Kuliah Umum Dirjen Victor Manoppo, KKP Akui Kepedulian dan Kontribusi Unsrat Soal Kelautan

Apresiasi Perhatian Presiden, Rektor Berty Sompie Pantau Langsung Penyerahan Bantuan bagi Anak Siti Mafirah

Peristiwa ini berhasil memberi waktu kepada Republik Indonesia yang masih seumur jagung karena baru merdeka tahun 1945 untuk bisa mempersiapkan diri dengan kedatangan penjajah Belanda.

Sebab Belanda menganggap bahwa hindia belanda (Indonesia) termasuk wilayah kolonialnya sehingga selepas Jepang menyerah, Belanda kembali mempersiapkan diri, baik amunisi dan peralatan yang ada di Australia untuk dibawa masuk ke Indonesia.

“Jadi peran dari putra-putra Indonesia berdarah kawanua, di antaranya Pet Tangkilisan, Jan Walandouw, Gustav Kamagi, Andi Sorongan, Leo Lasut, Anton Maramis, dan lainnya ini memang kurang dikenal dalam sejarah, namun mampu memberi waktu bagi Republik Indonesia yang baru merdeka,” kata Roger Kembuan.

Senada dikatakan oleh Sekretaris Indonesian Diaspora Network Victoria di Australia, Jeffry Liando, pada tahun 1945 memang banyak orang Indonesia tinggal di Australia yang terdiri dari beberapa kelompok, di antaranya tawanan politik, para pelaut, ada tentara KNIL Indonesia, dan para amtenar.

Para orang Indonesia ini menurutnya ingin pulang ketika mendengar Indonesia Merdeka.

Namun mereka juga sadar bahwa kapal Belanda beserta amunisinya yang ada di Australia ingin mengambil kesempatan saat Jepang menyerah untuk kembali ke daerah kolonialnya.

Sebab kala Jepang masuk menjajah Indonesia, tentara Belanda bersama fasilitas perangnya dibawa kabur mengungsi ke Australia.

“Namun kesempatan itu belum bisa terjadi pada tahun itu juga karena kapal mereka diboikot dan ini dikenal dengan nama Black Armada. Jadi semua kapal Belanda dibuat berbendera hitam, artinya tak bisa berlayar,” jelas Jeffry Liando.

Adapun aksi boikot ini melibatkan kaum buruh di Australia yang berasal dari berbagai negara.

Orang-orang Indonesia yang ada di Australia mampu melakukan propaganda dan membujuk kaum buruh menolak penggunaan senjata untuk menekan negara lain.

Sementara dikatakannya, seperti maksud yang tertuang dalam piagam Atlantik, di mana setiap negara berhak menentukan nasibnya sendiri.

“Ini juga awal terbinanya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia. Sebab usai agresi Belanda tahun 1947, pemerintah Australia menjadi perwakilan Indonesia dalam komisi tiga negara,” katanya.

Adapun komisi tiga negara ini, selain Indonesia yang diwakili Australia, ada juga Belanda yang diwakili Belgia dan PBB diwakili Amerika Serikat.

Lanjut dirinya berharap agar anak muda di Sulut dapat terus menggali sejarah yang ada karena ini tidak ada di buku sejarah.

“Pastinya ini penting untuk diketahui demi menumbuhkan semangat bagi anak-anak muda, terutama di Minahasa ini bahwa semangat patriotisme bisa tumbuh di mana saja,” tutupnya.

(jenlywenur)

Berita Terpopuler

  • Bukan Mimpi, Presiden Jokowi Bilang Jalur Kereta Api Makassar-Manado Akan Terwujud
  • Banjir di Manado, 8 Titik Lumpuh, Basarnas Terjunkan Tim Evakuasi
  • Laporan Bandara Sam Ratulangi: Tujuh Penerbangan Delay, Tiga Dialihkan
  • Siti Mafirah: Terima kasih Presiden Joko Widodo, Mohon Maaf Gubernur dan Wali Kota
  • Politisi Cantik Ini Siapkan Kamar Hotel dan Makanan Buat Warga Terdampak Banjir Manado
  • Olly Dondokambey Bilang Mulai Kini Wali Kota Manado Bisa Tidur Nyenyak
  • 8 Rumah Terdampak Longsor di Kairagi, 2 Orang Meninggal dan 43 Warga Mengungsi
  • Hujan-hujanan, Olly Dondokambey Pantau Langsung ke Lokasi Banjir Manado
  • Gotong-Royong Tangani Banjir, Ruben Saerang Sesalkan Ada Oknum Mengusik Pemerintah




Berita Terbaru

  • Relawan Sedulur Jokowi dan GPMN Bagikan Bantuan ke Warga Terdampak Banjir Sabtu, 28 Januari 2023
  • Beri Pengalaman di Dunia Kerja, BRI Buka Program Magang Generasi Bertalenta Sabtu, 28 Januari 2023
  • Wali Kota Andrei Angouw Beri Semangat kepada Kwarda Pramuka Peduli Sulut Sabtu, 28 Januari 2023
  • HBL Foundation Kolaborasi dengan BNPB dan Kodam XIII/Merdeka Bantu Korban Bencana di Manado Sabtu, 28 Januari 2023
  • Korban Banjir di Molas Butuh Perlengkapan Bayi Sabtu, 28 Januari 2023
  • Antisipasi Bencana Alam, Kepala BNPB Upayakan Gunakan Teknologi Modifikasi Cuaca di Sulut Sabtu, 28 Januari 2023
  • Wamen Perdagangan RI Kaget Harga Minyak Goreng di Bitung Dijual di Atas HET Sabtu, 28 Januari 2023
  • Kota Manado Dialiri 8 Sungai, Bendungan Kuwil Kawangkoan Hanya Menampung Air DAS Tondano Sabtu, 28 Januari 2023
  • Philips Makarawung Siapkan Kemampuan Besarkan Kosgoro 1957 Sabtu, 28 Januari 2023




  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 49shares
Tags: Black ArmadaIndonesian Diaspora Network VictoriaJeffry LiandoKemerdekaan IndonesiaRoger KembuanUniversitas Sam Ratulangiunsrat manadoWale Sam RatulangiWhen Merdeka Came to Australia

Kategori

Ads

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
  • Tiovina dan Erica Kaunang, Ibu dan Anak yang Punya Prestasi Mentereng di New York
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2022 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2022 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.