Manado – Terkait penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) Sulut 2014 yang telah ditetapkan Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang disambut kecewa oleh KSBSI Sulut lewat Koordinator Wilayahnya Jack Andalangi. Alasannya bahwa penetapan UMP ini masih jauh dari harapan para buruh di Sulut.
“Rekomendasi yang diberikan adalah angka nasional yang diambil dari hasil survey terakhir dewan pengupahan yang diolah oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut serta pertimbangan dan analisa laju inflansi pasca kenaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan inflansi tahun depan serta pertumbuhan ekonomi, yang terpenting buruh bisa hidup layak dan menambung,” jelasnya.
Seperti diketahui, Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang hari ini akhirnya menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Sulut untuk tahun 2014 sebesar Rp 1,900,000.
“Satu juta sembilan ratus (rupiah), jadi kita adalah UMP tertinggi di Pulau Sulawesi,” tegas mantan gubernur Maluku dan Maluku Utara ini. (Rizath Polii)
Manado – Terkait penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) Sulut 2014 yang telah ditetapkan Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang disambut kecewa oleh KSBSI Sulut lewat Koordinator Wilayahnya Jack Andalangi. Alasannya bahwa penetapan UMP ini masih jauh dari harapan para buruh di Sulut.
“Rekomendasi yang diberikan adalah angka nasional yang diambil dari hasil survey terakhir dewan pengupahan yang diolah oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut serta pertimbangan dan analisa laju inflansi pasca kenaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan inflansi tahun depan serta pertumbuhan ekonomi, yang terpenting buruh bisa hidup layak dan menambung,” jelasnya.
Seperti diketahui, Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang hari ini akhirnya menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Sulut untuk tahun 2014 sebesar Rp 1,900,000.
“Satu juta sembilan ratus (rupiah), jadi kita adalah UMP tertinggi di Pulau Sulawesi,” tegas mantan gubernur Maluku dan Maluku Utara ini. (Rizath Polii)