Sangihe, BeritaManado.com — Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tampungang Lawo, Desa Bahu, Kecamatan Tabukan Utara, Kebupaten Kepulauan Sangihe, tengah membuka pembelian buah kelapa sebagai bahan baku untuk memproduksi “Kopra Putih” dalam jumlah besar.
Hal tersebut dibenarkan oleh Bendahara Desa Bahu, Jebrel Makasaehe Amd Kom, ketika dihubungi BeritaManado.com, via telepon seluler.
Senin, (31/8/2020).
Diketahui sebelumnya, BUMDes di Desa Bahu merupakan salah satu usaha yang bergerak dalam produksi kopra putih yang didanani dari Dana Desa (Dandes) sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di desa Bahu yang warganya banyak berprofesi sebagai petani kelapa dan memproduksi kopra hitam/cokelat dengan cara pengasapan yang sekarang ini harganya lagi anjlok
“Sekarang ini kami membutuhkan Buah kelapa dalam jumlah banyak untuk diproduksi menjadi kopra putih, mohon dukungannya untuk untuk perkembangan BUMDes Tampungang Lawo.
Kamu menerima pembelian buah kelapa mulai dari harga 1.200 hingga 1.500 rupiah per Buah,” ujar Makasaehe.
Kepada BeritaManado.com Makasaehe menuturkan, pemilihan jenis usaha ini didasarkan pada fakta bahwa produksi kelapa di desa-desa di wilayah Kecamatan Tabut cukup besar dan sangat berpotensi untuk meningkatkan pendapatan asli desa.
Sehingga, dalam menjalankan usahanya BUMDes tidak hanya mencari keuntungan Bumdes, tetapi juga membawa keuntungan bagi warga masyarakat karena menggunakan kelapa hasil produksi warga setempat untuk membuat kopra putih.
“BUMDes Tampungang Lawo masih sangat baru dalam bidang produksi kopra putih ini, maka dari itu, kami sangat butuh dukungan dari saudara-saudari sekalian, khususnya masyarakat di desa Bahu sendiri.
Sekarang ini, untuk pemasaran kopra putih, kami sudah mempunyai pembeli tetap, bahkan pembeli tersebut sudah menginvestasikan uangnya untuk meningkatkan produksi, walaupun sekarang ini sesuai kesepakatan bersama, Bumdes baru bisa memproduksi sebanyak 6 ton kopra putih setiap bulannya,” jelasnya
Makasaehe mengungkapkan harapan kedepannya untuk BUMDes Tampungang Lawo.
Ia berharap semangat masyarakat dalam mendukung perkembangan bumdes tidak menurun, karna tanpa dukungan mereka maka BUMDes Tampungang Lawo tidak bisa berjalan dengan baik.
“Saya harap usaha di desa kami bisa mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe,” tutup Makasaehe
(Erick Sahabat)