Mitra – Nampaknya sebagian besar kalangan masyarakat bawah sangat tidak puas dengan capaian keberhasilan pemerintah saat ini, terbukti tukang tampal ban di pusat kota Ratahan, Mitra ikut bicara soal perubahan.
“Perubahan harus, pemimpin baru harga mati,” ungkap Nolvri Rolos, tukang tampal ban di ibu kota Mitra. Rolos menegaskan, bahwa untuk ibu kota Ratahan sendiri, dirinya memastikan sebanyak 80 persen masyarakat menginginkan hal sama seperti yang dikatakannya. Hal ini sendiri dikarenakan ketidak puasan akan pencapaian pemerintah saat ini. Apalagi persoalan tidak harmonisnya hubungan bupati dan wakil bupati, belum lagi soal opini disclaimer yang sudah tiga kali berturut-turut diberikan BPK.
“Pada intinya, sebagai masyarakat kecil sejujurnya menginginkan perubahan untuk tanah Mitra yang kita cintai. Dan tentunya kita membutuhkan seorang pemimpin asli Mitra untuk membawah roda pemerintah ke arah yang lebih baik lima tahun kedepan,” harapnya.(dul)
Mitra – Nampaknya sebagian besar kalangan masyarakat bawah sangat tidak puas dengan capaian keberhasilan pemerintah saat ini, terbukti tukang tampal ban di pusat kota Ratahan, Mitra ikut bicara soal perubahan.
“Perubahan harus, pemimpin baru harga mati,” ungkap Nolvri Rolos, tukang tampal ban di ibu kota Mitra. Rolos menegaskan, bahwa untuk ibu kota Ratahan sendiri, dirinya memastikan sebanyak 80 persen masyarakat menginginkan hal sama seperti yang dikatakannya. Hal ini sendiri dikarenakan ketidak puasan akan pencapaian pemerintah saat ini. Apalagi persoalan tidak harmonisnya hubungan bupati dan wakil bupati, belum lagi soal opini disclaimer yang sudah tiga kali berturut-turut diberikan BPK.
“Pada intinya, sebagai masyarakat kecil sejujurnya menginginkan perubahan untuk tanah Mitra yang kita cintai. Dan tentunya kita membutuhkan seorang pemimpin asli Mitra untuk membawah roda pemerintah ke arah yang lebih baik lima tahun kedepan,” harapnya.(dul)