Jakarta, BeritaManado.com – Mengambil pembacaan pada kitab perjanjian lama, di Yeremia 30 : 1-11 dengan tema Tuhan Sumber Pemulihan, Gbl. Olvilia Lumintang Dareda, S.Th, M.Pd membawakan Firman, Minggu (11/8/2019) di KGPM Misioner Jakarta.
Dikatakan Gbl. Olvilia, kita melihat bahwa gereja hadir dan terpanggil untuk menggumuli bersama, bersaksi, bersekutu dan melayani.
“Gereja hadir sebagaimana Yesus hadir di dunia ini untuk membawa kedamaian bagi dunia,” jelas Gbl. Olvilia Dareda.
Pemulihan berasal dari kata pulih. Sebagaimana dari yang sakit menjadi sembuh, dari terpuruk menjadi bangkit.
‘Sebagaimana janji pemulihan bagi umat Israel dalam keterpurukan, mereka akan dipulihkan dalam damai sejahtera,” ungkap Gbl. Olvilia yang juga merupakan Ketua Pimpinan Majelis Sidang (PMS) di KGPM Maranatha Lansa.
Dijelaskan Gbl. Olvilia, Yeremia adalah Nabi pada Perjanjian Lama. Ia dipanggil ketika dia masih muda dan belum pandai berbicara.
“Nabi Yeremia adalah seseorang yang membawa amanat keras namun berhati lembut dan hacur. Sifatnya yang lembut menjadikan hatinya hancur ketika Firman Allah di tolak oleh para umat, raja, dll” kata Gbl. Olvilia Dareda.
Yeremia menyampaikan bahwa akan ada waktu dimana Tuhan akan memulihkan dan mengembalikan umat Israel kembali ke tanahnya.
Gbl. Olvilia mengatakan, setiap kondisi atau situasi apapun yang nampak sulit untuk diperbaharui tidaklah mudah untuk merubah orang yang percaya menjadi pesimis.
“Kita jangan berpaling kepada masa lalu pada keadaan kehidupan yang penuh dosa sehingga kita kembali pada keterpurukan,” ungkap Gbl. Olvilia.
Pemulihan Tuhan adalah pemulihan yang murni. Tuhan Allah memulihkan kita dengan mengangkat kita pada kehidupan yang baru.
“Jangan menolak tawaran dan kesempatan dari Allah lewat Yesus Kristus. Orang percaya harus keluar dari dosa yang ada dan orang percaya harus berjuang memulihkan diri sendiri dari dosa-dosanya. Pemulihan harus dimulai dari diri sendiri,” ucap Gbl. Olvilia Dareda.
“Maukah hidup kita dipulihkan oleh Tuhan?” tanya Gbl. Olvilia kepada jemaat.
Dikatakan Gbl Olvilia, mungkin saat ini ada akar pahit yang belum kita pulihkan, luka-luka batin yang harus dipulihkan.
“Saat saya dan saudara dalam keadaan terjatuh, Tuhan tidak meninggalkan umatnya. Ia punya waktunya untuk membantu dan menolong kita umatnya sesuai dengan caranya,” pungkas Gbl. Olvilia Lumintang Dareda.
(MiltonPantouw)