Tombulu – Ibadah Minggu (6/3/2016) pagi, GMIM Alfa-Omega Rumengkor dipimpin G.A Fenny Mamuaja, S.PAK.
Pembacaan alkitab Mazmur 34: 1-23, “Dalam perlindungan Tuhan” dengan tema: “Tuhan membebaskan orang benar dari kesesakan,” dijelaskan GA Mamuaja, hidup manusia sering mengalami kesesakan.
“Dalam kehidupan sering mengalami kesesakan, akibat kemalasan ataupun muncul dari luar diri sendiri. Kerja-keras, berupaya rajin, berupaya tekun namun banyak orang tidak menginginkannya,” ujar GA Mamuaja.
Jelasnya, Raja Daud pernah mengalami suasana hidup dalam kesesakan. Namun kesetiaannya Tuhan memilih Daud menjadi pemimpin. Kehadiran Daud tak diterima oleh raja Saul. Saul memerintahkan pasukannya membunuh Daud, namun Daud melalui ketaatan kepada Tuhan tidak mau membalas.
Mengingatkan kepada manusia cara Tuhan dapat menolong umat percaya. Daud tetap memberi pengajaran untuk hidup takut kepada Tuhan. Menjaga lidah dan bibir, jauhi kejahatan lakukan yang baik, carilah perdamaian. Tetap berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat.
“Jadilah orang yang berkenan di hadapan Tuhan meskipun dihadang berbagai tantangan dan permasalahan. Yesus yang tidak bersalah namun Dia menanggung dosa kita melalui kematian di kayu salib. Berdamai dengan Tuhan berdamai dulu dengan manusia. Hidup dalam Tuhan kita diberkati untuk selama-lamanya,” terang GA Mamuaja. (jerrypalohoon)
Tombulu – Ibadah Minggu (6/3/2016) pagi, GMIM Alfa-Omega Rumengkor dipimpin G.A Fenny Mamuaja, S.PAK.
Pembacaan alkitab Mazmur 34: 1-23, “Dalam perlindungan Tuhan” dengan tema: “Tuhan membebaskan orang benar dari kesesakan,” dijelaskan GA Mamuaja, hidup manusia sering mengalami kesesakan.
“Dalam kehidupan sering mengalami kesesakan, akibat kemalasan ataupun muncul dari luar diri sendiri. Kerja-keras, berupaya rajin, berupaya tekun namun banyak orang tidak menginginkannya,” ujar GA Mamuaja.
Jelasnya, Raja Daud pernah mengalami suasana hidup dalam kesesakan. Namun kesetiaannya Tuhan memilih Daud menjadi pemimpin. Kehadiran Daud tak diterima oleh raja Saul. Saul memerintahkan pasukannya membunuh Daud, namun Daud melalui ketaatan kepada Tuhan tidak mau membalas.
Mengingatkan kepada manusia cara Tuhan dapat menolong umat percaya. Daud tetap memberi pengajaran untuk hidup takut kepada Tuhan. Menjaga lidah dan bibir, jauhi kejahatan lakukan yang baik, carilah perdamaian. Tetap berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat.
“Jadilah orang yang berkenan di hadapan Tuhan meskipun dihadang berbagai tantangan dan permasalahan. Yesus yang tidak bersalah namun Dia menanggung dosa kita melalui kematian di kayu salib. Berdamai dengan Tuhan berdamai dulu dengan manusia. Hidup dalam Tuhan kita diberkati untuk selama-lamanya,” terang GA Mamuaja. (jerrypalohoon)