Minut, BeritaManado.com – Satu tahun sudah Joune James Esau Ganda dan Kevin William Lotulung (JGKWL) memimpin Kabupaten Minahasa Utara (Minut) sebagai pasangan bupati dan wakil bupati.
Artinya, keduanya sudah setahun ini bertransformasi dari figur pengusaha muda menjadi kepala daerah.
Ditemuinya BeritaManado.com di sela-sela ibadah syukur satu tahun kepemimpinan JGKWL, yang digelar di JGCenter Jalan Ir. Soekarno, Minahasa Utara, Sabtu (26/2/2022), Joune Ganda dan Kevin menceritakan banyak hal.
Keduanya mengakui bahwa menjalani peran berbeda bukan perkara mudah, mulai dari belajar membagi waktu dengan keluarga, melakukan sinergi pemerintah dari tingkat desa hingga pusat, bahkan harus rela melepas sejumlah hobi lama akibat padatnya kegiatan bersama masyarakat.
Apalagi tahun pertama menjabat, pemerintah JGKWL didera pandemi COVID-19.
“Banyak perubahan yang terjadi terutama aktifitas kegiatan sehari-hari. Dulunya background pengusaha, rutinitas mau kemana-mana lebih muda, tapi sekarang ketika jadi pejabat negara banyak aturan yang harus dibatasi,” kata Joune Ganda.
Pria yang memiliki darah pahlawan nasional dari sang buyut Alexander Andries Maramis (AA Maramis) dan Maria Walanda Maramis ini mengaku, menjawab kebutuhan masyarakat adalah pekerjaan yang tidak ada habisnya.
“Kalo pelayanan publik tidak pernah selesai. Karena kalo kita selesaikan yang ini dulu, tetap ada harapan-harapan yang lebih tinggi lagi yang diinginkan masyarakat. Ini menjadi fase baru dalam kehidupan saya pribadi dan keluarga karena ini adalah komitmen pemberian diri kepada masyarakat, memberi waktu, tenaga pikiran, dan aktifitas kita yang lebih besar kepada masyarakat,” ujar Joune.
Di tengah rutinitas padat, Bupati Joune Ganda dan Wabup Kevin Lotulung juga masih manusia biasa.
Terkadang Joune mengaku kangen dengan hobi lamanya dulu, yaitu berlibur.
“Sekarang jarang sekali saya liburan,” celetuk putra sulung dari Vonny Maramis itu.
“Nanti jika perangkat daerah kita lebih kuat, mungkin kita akan keliling ke pulau-pulau kecil di Sulut untuk liburan padahal kerja juga,” tambahnya sambil tertawa.
Kehidupan berbeda juga dirasakan Wakil Bupati Kevin Lotulung.
“Kalo dulu hobi main basket dan lumayan sering touring ke daerah-daerah pakai motor. Sekarang sudah jarang, malahan tidak pernah lagi,” kata Kevin saat di tanya soal hobi yang sudah lama tidak dilakukan.
Putra anggota DPR RI Adriana Dondokambey ini mengaku sejak dipercaya masyarakat sebagai kepala daerah, dia terus mempelajari tata kelolah pemerintahan.
Rupanya tantangan tidak hanya sampai disitu.
Kepemimpinan JGKWL yang berhadapan langsung dengan bencana pandemi COVID-19 juga membuat tantangan kian kompleks.
“Hanya saja, saya sangat berterima kasih kepada masyarakat Minut yang selalu memberikan support ke JGKWL. Syukuran satu tahun ini juga buat masyarakat Minut,” ujar Kevin.
Sementara itu, Kristi Arina menyadari perubahan yang dimiliki sang suami sejak menjadi pejabat negara.
“Sudah lebih banyak bertemu dan kenal orang dari berbagai kalangan. Dan terasa sekali bahwa tanggung jawab ternyata besar yang kami emban, disaat ketemu masyarakat,” ujar Kristi.
Solusinya, menurut Ketua I TP PKK Minut itu, adalah pintar membagi waktu.
“Pintar-pintar membagi waktu karena kami sadar bahwa kami sekeluarga adalah milik masyarakat Minut. Jadi kami punya sukacita dalam pelayanan ini,” tambah Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Minahasa Utara itu.
(Finda Muhtar)