Tomohon – Dalam tiga tahun terakhir ini pemerintahan di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara tanpa adanya seorang wakil walikota. Hal tersebut sebagai imbas dilantiknya Jimmy Eman SE Ak sebagai Walikota Tomohon definitif menggantikan Jefferson SM Rumajar SE, walikota hasil Pemilukada tahun 2010 lalu.
Kendati demikian, berbagai kesuksesan telah diraih kota dengan jumlah penduduk yang hampir mencapai 100.000 ribu jiwa ini. Sebut saja opini WDP dan WTP dari BPK RI terhadap pengelolaan keuangan tahun 2012 dan 2013, Piala Adipura tahun 2013 dan juga berbagai prestasi lainnya.
Atas pencapaian tersebut, untuk pengisian posisi wakil walikota menurut Ferry Liando tinggal disesuaikan saja. “Tinggal dilihat saja, dibutuhkan atau tidak. Kalau selama ini tidak stabil ya harus diisi tapi kalau selama ini pemerintahan bagus tak bisa untuk dipaksakan harus diisi,” tutur pengamat politik dan pemerintahan.
Bahkan menurut staf pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi Manado ini Kota Tomohon dapat dijadikan percontohan. “Di Tomohon tanpa wakil walikota pemerintahan tetap jalan, bisa dijadikan percontohan ini di seluruh Indonesia bahkan bisa jadi acuan untuk UU Pemilukada. Sekali lagi, ini tinggal soal dibutuhkan atau tidak,” ujarnya.
“Sebab pengalaman selama ini, banyak wakil kepala daerah diberi fungsi pengawasan tapi penugasan itu tidak berhasil. Pejabat yang diawasi lebih tunduk kepada kepala daerah yang mengangkat mereka ketimbang wakil,” pungkasnya kepada beritamanado.com. (Recky Pelealu)