MAKASSAR – Tokoh Islam dan Kristen asal Maluku yang melakukan pertemuan dan membahas kerusuhan Ambon, di Warung Kopi Cappo, Makassar, Senin (12/9), turut meneteskan air mata.
Suasana warkop yang berada di Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Senin (12/9), pun sempat hening dan diwarnai keharuan saat beberapa tokoh yang hadir menitikkan air mata.
Dalam pertemuan itu, tokoh Islam dikoordinir Ketua DPP Kerukunan Warga Islam Maluku-Maluku Utara (KWIMMU) Sulsel, Abubakar Wasahua, sementara tokoh Kristen dikoordinatori Ketua Komunitas Kristen Asal Maluku di Makassar, Pdt Daniel Somamena.
Dalam pertemuan tersebut, Abubakar dan Daniel menangis menyesali konflik yang telah terjadi.
Seusai menangis, mereka kemudian menyanyikan bersama lagu Gandong yang diciptakan saat kerusuhan di Ambon tahun 1998. Gandong diterjemahkan sebagai saudara sesama, beda agama namun tetap saudara.(tribunnews)
MAKASSAR – Tokoh Islam dan Kristen asal Maluku yang melakukan pertemuan dan membahas kerusuhan Ambon, di Warung Kopi Cappo, Makassar, Senin (12/9), turut meneteskan air mata.
Suasana warkop yang berada di Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Senin (12/9), pun sempat hening dan diwarnai keharuan saat beberapa tokoh yang hadir menitikkan air mata.
Dalam pertemuan itu, tokoh Islam dikoordinir Ketua DPP Kerukunan Warga Islam Maluku-Maluku Utara (KWIMMU) Sulsel, Abubakar Wasahua, sementara tokoh Kristen dikoordinatori Ketua Komunitas Kristen Asal Maluku di Makassar, Pdt Daniel Somamena.
Dalam pertemuan tersebut, Abubakar dan Daniel menangis menyesali konflik yang telah terjadi.
Seusai menangis, mereka kemudian menyanyikan bersama lagu Gandong yang diciptakan saat kerusuhan di Ambon tahun 1998. Gandong diterjemahkan sebagai saudara sesama, beda agama namun tetap saudara.(tribunnews)