Manado, BeritaManado.Com – Ketua Komisi 4 bidang Kesra DPRD Sulut, James Karinda SH. MH, menanggapi aksi demonstrasi tenaga perawat di RSUD Noongan, Langowan.
Menurut James Karinda, aksi demonstrasi tersebut menandakan pemerintah belum serius melaksanakan kewajiban di bidang kesehatan.
“Demo para suster, bidan dan tenaga honorer rumah sakit Noongan menandakan bahwa kita belum serius melakukan pelayanan yang maksimal bagi pasien karena mereka belum mendapatkan perhatian, bagaimana mereka bisa konsentrasi melayani pasien?” jelas James Karinda kepada BeritaManado.com, Kamis (2/11/2017) malam.
Lanjut James Karinda, masalah gaji pekerja harus disikapi serius pimpinan rumah-sakit, kurangi kegiatan perjalanan dinas, karena tidak memperhatikan kesejahteraan pekerja adalah tindakan tidak manusiawi.
“Kami komisi yang membidangi kesehatan dan tenaga kerja akan berusaha membicarakan masalah ini dengan gubernur dan dinas terkait, harusnya anggaran yang tidak terlalu penting dipindahkn untuk membayar gaji karyawan suster dan bidan. Pelayanan kesehatan pasti terganggu jika tenaga kerja yang melayani diupah seperti ini. Kami akan panggil hearing direktur rumah-sakit,” tandas James Karinda.
(JerryPalohoon)
Manado, BeritaManado.Com – Ketua Komisi 4 bidang Kesra DPRD Sulut, James Karinda SH. MH, menanggapi aksi demonstrasi tenaga perawat di RSUD Noongan, Langowan.
Menurut James Karinda, aksi demonstrasi tersebut menandakan pemerintah belum serius melaksanakan kewajiban di bidang kesehatan.
“Demo para suster, bidan dan tenaga honorer rumah sakit Noongan menandakan bahwa kita belum serius melakukan pelayanan yang maksimal bagi pasien karena mereka belum mendapatkan perhatian, bagaimana mereka bisa konsentrasi melayani pasien?” jelas James Karinda kepada BeritaManado.com, Kamis (2/11/2017) malam.
Lanjut James Karinda, masalah gaji pekerja harus disikapi serius pimpinan rumah-sakit, kurangi kegiatan perjalanan dinas, karena tidak memperhatikan kesejahteraan pekerja adalah tindakan tidak manusiawi.
“Kami komisi yang membidangi kesehatan dan tenaga kerja akan berusaha membicarakan masalah ini dengan gubernur dan dinas terkait, harusnya anggaran yang tidak terlalu penting dipindahkn untuk membayar gaji karyawan suster dan bidan. Pelayanan kesehatan pasti terganggu jika tenaga kerja yang melayani diupah seperti ini. Kami akan panggil hearing direktur rumah-sakit,” tandas James Karinda.
(JerryPalohoon)