Manado, BeritaManado.com — Presiden Joko Widodo bersama Wapres Maruf Amin telah resmi mengumumkan serta melantik jajaran mentri dalam Kabinet Indonesia Maju.
Namun, segelintir cerita masih patut diperbincangkan dalam proses tersebut.
Salah satunya yakni kehadiran Ketua DPD I Partai Golkar Christiany Eugenia Paruntu (CEP) atau akrab disapa Tetty Patuntu di Istana beberapa waktu lalu terkait pemanggilan dirinya oleh presiden untuk menduduki kursi menteri.
Yang hingga saat ini masih menjadi tanya di benak masyarakat Sulut apa perihal kedatangan Bupati cantik ini ke istana.
Kabar tersirat, masuknya nama Tetty Paruntu dalam bakal calon mentri (saat itu) mendapat penjegalan dari beberap pihak, yang hingga kini siapa penjegal tersebut belum diketahui publik.
Atas dasar tersebut, Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Sulut Raski Mokodompit berharap pihak istana harus memberikan klarifikasi yang sejujur-jujurnya.
“Bey Machmudin sebagai protokol waktu itu dan Mensesneg Pratikno harus ada klarifikasi. Intinya pihak Istana harus ada klarifikasi biar berita tidak simpang siur. Apalagi ini terkait dengan nama baik seorang pribadinya Tetty Paruntu maupun kapasitas beliau sebagai Bupati Minsel dan Ketua DPD Golkar Provinsi Sulut,” tegas pencetak hatrick sebagai legislator DPRD Sulut ini.
Selanjutnya, Raski Mokodompit juga mempertanyakan sosok penjegal di lingkaran istana.
“Lima tahun lalu ada Maruarar Sirait calon menteri yang tidak dilantik. Di Pilpres ada Mahfud MD yang gagal berpasangan dengan Jokowi padahal sudah diundang di Istana. Sekarang ada ibu Tetty Paruntu.
Ada apa dengan Istana? Apakah ada tukang jegal didalam Istana? Ini yang menjadi pertanyaan banyak orang.
Makanya harus ada klarifikasi dari pihak istana,” pinta Raski Mokodompit.
(AnggawiryaMega)