Manado – Masyarakat Indonesia segera memiliki Presiden RI yang baru, pada Pilpres 9 Juli 2014, besok hari. Siapakah Presiden RI Pilihan rakyat Sulawesi Utara (Sulut), berikut tanggapan Sulut Political Institute (SPI) !.
Direktur Eksekutif Sulut Political Institute, Melky Pangemanan kepada beritamanado memprediksi pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla (JKW-JK) keluarga sebagai pemenang di Sulut dengan selisih perolehan suara tipis mengungguli pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa. “Di Sulut, kami memprediksi Jokowi akan menang, namun selisih angka perolehan dengan Prabowo amat tipis, kami membagi analisis menjadi tiga pendekatan,” ujar Pangemanan.
Lanjutnya, pendekatan Sosiologis pada posisi pertama lebih didominasi masyarakat Bolaang Mongondow (Bolmong) Raya dengan kecenderungan menyukai figur kepemimpinan yang baru, pendekatan tersebut umumnya terlihat saat Pemilukada.
Sedangkan pendekatan Psikologis amat menguntungkan JKW – JK mengingat Partai pengusungnya menguasai sebagian besar Kabupaten/Kota di Sulut pasca sejumlah Pemilukada. Diukur juga dari ketokohan Olly Dondokambey dan Sinyo Harry Sarundajang di Sulut.
Untuk pendekatan Rasional, inilah yang menjadi penentu keterpilihan masyarakat terhadap pasangan JKW-JK, dengan melihat track record pemerintahan, karya dari program yang dikerjakan ketimbang baru yang direncanakan.
“Sesungguhnya kemenangan JKW-JK akan mendapat perlawanan kuat di wilayah Minahasa secara umum menyusul dari isu emosional yang melekat bahwa Prabowo Putera Minahasa, disini akan bertarung antara kekuatan mesin PDIP sebagai pemenang Pemilukada dengan karakter pemilih yang emosional, dan kemungkinan Prabowo akan menang di Minahasa,”jelas Pangemanan.
Begitupun sebaliknya JKW-JK kemungkinan akan menang di basis partai pengusung Prabowo-Hatta di Bolmong Raya, Manado, Tomohon. “Wilayah yang dikuasai Prabowo-Hatta melalui partai pengusungnya, akan memenangkan JKW-JK. Perilaku rakyat Bolmong memiliki kecenderungan menyukai pemimpin yang mau mendengar , sedangkan perilaku pemilih Manado dan Tomohon lebih Rasional dengan melihat figure pemimpin yang sudah teruji dan memiliki program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat kota,” tukasnya. (risat)
Manado – Masyarakat Indonesia segera memiliki Presiden RI yang baru, pada Pilpres 9 Juli 2014, besok hari. Siapakah Presiden RI Pilihan rakyat Sulawesi Utara (Sulut), berikut tanggapan Sulut Political Institute (SPI) !.
Direktur Eksekutif Sulut Political Institute, Melky Pangemanan kepada beritamanado memprediksi pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla (JKW-JK) keluarga sebagai pemenang di Sulut dengan selisih perolehan suara tipis mengungguli pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa. “Di Sulut, kami memprediksi Jokowi akan menang, namun selisih angka perolehan dengan Prabowo amat tipis, kami membagi analisis menjadi tiga pendekatan,” ujar Pangemanan.
Lanjutnya, pendekatan Sosiologis pada posisi pertama lebih didominasi masyarakat Bolaang Mongondow (Bolmong) Raya dengan kecenderungan menyukai figur kepemimpinan yang baru, pendekatan tersebut umumnya terlihat saat Pemilukada.
Sedangkan pendekatan Psikologis amat menguntungkan JKW – JK mengingat Partai pengusungnya menguasai sebagian besar Kabupaten/Kota di Sulut pasca sejumlah Pemilukada. Diukur juga dari ketokohan Olly Dondokambey dan Sinyo Harry Sarundajang di Sulut.
Untuk pendekatan Rasional, inilah yang menjadi penentu keterpilihan masyarakat terhadap pasangan JKW-JK, dengan melihat track record pemerintahan, karya dari program yang dikerjakan ketimbang baru yang direncanakan.
“Sesungguhnya kemenangan JKW-JK akan mendapat perlawanan kuat di wilayah Minahasa secara umum menyusul dari isu emosional yang melekat bahwa Prabowo Putera Minahasa, disini akan bertarung antara kekuatan mesin PDIP sebagai pemenang Pemilukada dengan karakter pemilih yang emosional, dan kemungkinan Prabowo akan menang di Minahasa,”jelas Pangemanan.
Begitupun sebaliknya JKW-JK kemungkinan akan menang di basis partai pengusung Prabowo-Hatta di Bolmong Raya, Manado, Tomohon. “Wilayah yang dikuasai Prabowo-Hatta melalui partai pengusungnya, akan memenangkan JKW-JK. Perilaku rakyat Bolmong memiliki kecenderungan menyukai pemimpin yang mau mendengar , sedangkan perilaku pemilih Manado dan Tomohon lebih Rasional dengan melihat figure pemimpin yang sudah teruji dan memiliki program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat kota,” tukasnya. (risat)