Langowan – Seorang warga Langowan bernama Neltje Wahani menemukan patung Santo Yusuf yang sebelumnya tertimbun lumpur banjir Manado, Senin (27/1/2014) lalu saat membawa bantuan. Lokasi penemuan patung tersebut yaitu di depan Gereja Katolik Raja Damai Tikala.
“Sebenarnya yang menemukan pertama kalinya ada seorang anak dari salah satu umat yang juga ikut dalam rombongan umat katolik Wilayah Pelayanan I Paroki St. Petrus Langowan untuk membawa bantuan. Kemudian anak itu memberikannya kepada saya. Sebagai orang yang mengimani kekudusan Santo Yusuf saya mengambilnya untuk dibawa pulang,” kata Neltje kepada BeritaManado, Kamis (30/1/2014).
Ditambahkannya, saat ditemukan kondisi patung tersebut sudah mengalami kerusakan kecil. Sebagai orang katolik, dirinya mengaku bahwa patung itu tidak hanya akan menjadi pajangan di rumahnya. Sebaliknya, karena dianggap mempunyai nilai historis yang selamat dari terjangan banjir, patung itu juga akan dijadikan sarana doa. (Frangki Wullur)
Langowan – Seorang warga Langowan bernama Neltje Wahani menemukan patung Santo Yusuf yang sebelumnya tertimbun lumpur banjir Manado, Senin (27/1/2014) lalu saat membawa bantuan. Lokasi penemuan patung tersebut yaitu di depan Gereja Katolik Raja Damai Tikala.
“Sebenarnya yang menemukan pertama kalinya ada seorang anak dari salah satu umat yang juga ikut dalam rombongan umat katolik Wilayah Pelayanan I Paroki St. Petrus Langowan untuk membawa bantuan. Kemudian anak itu memberikannya kepada saya. Sebagai orang yang mengimani kekudusan Santo Yusuf saya mengambilnya untuk dibawa pulang,” kata Neltje kepada BeritaManado, Kamis (30/1/2014).
Ditambahkannya, saat ditemukan kondisi patung tersebut sudah mengalami kerusakan kecil. Sebagai orang katolik, dirinya mengaku bahwa patung itu tidak hanya akan menjadi pajangan di rumahnya. Sebaliknya, karena dianggap mempunyai nilai historis yang selamat dari terjangan banjir, patung itu juga akan dijadikan sarana doa. (Frangki Wullur)