Ratahan, BeritaManado.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara tengah berusaha mengatasi terjadi inflasi pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap melalui Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan Jani Rolos mengatakan, bahwa saat ini pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah dan sejumlah perangkat daerah.
Dalam rapat tersebut Jani Rolos menjelaskan, telah menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah untuk segera merealisasikan jaringan sosial, berupa bantuan ekonomi lemah kepada masyarakat.
“Kami sudah meminta agar untuk segera ditindaklanjuti atau dipercepat, kemudian program kegiatan yang dilakukan setidaknya harus melibatkan masyarakat tenaga kerja lokal yang ada di lingkungan program kegiatan yang akan dilaksanakan,” ungkap Rolos saat diwawancarai, Kamis (8/9/2022).
Tidak kalah penting juga lanjut Rolos, berkaitan dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk segera diberikan kepada masyarakat.
“Kita tahu bersama bahwa dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial telah mendistribusikan, sehingga kami sudah memberikan penegasan agar supaya sesegera untuk distribusi kepada penerima manfaat bantuan langsung melalui dana desa,” tegasnya.
Ia juga meminta kepada dinas-dinas terkait yang ada hubungannya dengan kelompok tani yang bergerak di bidang pertanian, dan perikanan untuk segera melakukan upaya-upaya dalam hal ketersediaan fasilitas.
“Kita tetap melakukan monitoring evaluasi pada setiap kesempatan agar supaya di daerah Kabupaten Minahasa Tenggara ini tidak terjadi inflasi,” pungkasnya.
Bukan hanya itu saja, kontrol terhadap harga bahan baku dan subsidi LPG, pupuk, serta kenaikan tarif kendaraan juga menjadi perhatian dari pemerintah Minahasa Tenggara.
“Di Kabupaten Minahasa Tenggara masih normal secara umum hanya saja untuk telur ada kenaikan sedikit dan, berkaitan dengan tarif angkutan kami berupaya melalui organisasi yang bergerak di organda agar supaya tidak menaikkan tarif sepihak, begitupun dengan LPG dan pupuk,” tandasnya.
(Hendra Usman)