Kotamobagu, BeritaManado.com — Tarif jasa angkutan jenis Becak Motor (bentor), mulai dikeluhkan warga Kotamobagu.
Pasalnya sopir bentor pasang tarif naik hingga 100%.
Kenaikan BBM jenis Petralite menjadi dasar para sopir bentor menaikan harga angkutan.
Masyarakat menilai kenaikan ini tidak rasional.
Ipang, warga Desa Mogolaing Kecamatan Kotamobagu Barat yang keseharian rutin menggunakan jasa angkutan bentor 2-3 kali dalam sehari dalam melakukan aktivitasnya menyampaikan keluhannya.
“Sehari aktivitas saya dari satu tujuan ke tujuan lain, 2-3 kali menggunakan bantor. Kalau sebelumnya tarif hanya 5000, sekarang supir minta beragam. Ada yang Rp7.000, ada yang Rp10.000,” kata Ipang.
Menurutnya, sehari biaya yang dikeluarkan dapat mencapai Rp30 ribu.
“Itu belum termasuk biaya makan dan lain-lain,” keluh Ipang.
Keluhan lain datang dari Vita warga Genggulang Kecamatan Kotamobagu Utara, karyawan di salah satu Toko Pakaian yang ada di Kotamobagu.
Vita mengeluhkan kenaikan tarif jasa angkutan bentor yang dirasa sangat memberatkan dirinya.
“Dulu sebelum BBM naik tarif Rp5.000, sekarang naik Rp7.000 bahkan ada sopir bentor pasang tarif hingga Rp10.000. Kenaikan tarif ini terasa berat bagi saya yang hanya karyawan dengan gaji standar. Sehingga untuk pulang saya meminta dijemput saudara dengan motor,” keluh Vita.
Tarif sesuai keikhlasan penumpang
Di pihak lain, sopir bentor Rusli warga Desa Uwangga Kecamatan Passi Barat Kabupaten Bolaang Mongondow kepada BeritaManado, Kamis (22/9/2022) mengakui kenaikan tarif bentor.
“Memang ada sopir bentor lain yang menaikan tarif tinggi, itu disampaikan penumpang saat menggunakan jasa saya. Saya pribadi, untuk tarif sesuai keikhlasan penumpang, tapi memang ada kenaikan tarif,” ujar Rusli.
Rusli juga menambahkan jika kenaikan BBM pada dasarnya tidak terlalu mempengaruhi dan untuk mendapatkan BBM juga tidak ada kendala.
Angkutan khusus dalam kota gratis
Terkait kenaikan sepihak dan variatif ini, BeritaManado.com menemui Dinas Perhubungan (Dishub) Kotamobagu.
Kepala Dishub Usmar Mamonto mengatakan bila persoalan tarif jasa angkutan bentor sudah banyak dikeluhkan oleh warga Kotamobagu.
“Menyikapi situasi saat ini, kami memaklumi dampak kenaikan BBM berimbas kepada semua sektor terutama jasa angakutan bentor dalam kota, dan ini sudah banyak dikeluhkan warga. Dalam waktu dekat Pemerintah Kotamobagu (Pemkot) berencana menghadirkan armada angkutan khusus dalam kota gratis,” ungkap Usmar.
Usmar mengimbau kepada para sopir bentor agar tidak menaikan harga sepihak, pun ada kenaikan tarif dirasionalisasikan dengan kenaikan harga BBM agar tidak membebani masyarakat.
Sebelumnya diberitakan, kenaikan BBM untuk segmen pasar cenderung stabil.
Namun dari ekonomi lokal, kenaikan tarif jasa angkutan bentor dapat berpotensi kenaikan harga pada barang dan jasa.
(DeeMamo)