Berti Palit di Saat Panen Bunga Desember 2014 Lalu
Tomohon – Siapa bilang menanam bunga tidak bisa menghidupi keluarga. Berti Palit, warga Kelurahan Kakasksen Dua Kecamatan Tomohon Utara suda membuktikannya, bahkan hingga menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi.
Berti sendiri mewarisi kemampuan sang ayah untuk mengolah kebun agar bisa menghasilkan uang. Mulai dengan menanam aneka sayuran hingga beternak ayam kampung sudah dan terus dilakoninya.
Menurut ayah satu anak ini, hasil yang dicapainya saat ini tidak diperoleh dalam waktu singkat, melainkan lebih dari 10 tahun. Selama itu ia terus belajar bagaimana menanam yang baik dari petani yang berpengalaman terutama dari almarhun sang ayah.
“Bunga kini menjadi komoditi andalan bagi masyarakat Kota Tomohon. Jadi disamping tetap menanam aneka jenis sayuran, saya juga menanam bunga yang nanti dipanen setiap bulan Desember menjelang Natal dan Tahun Baru setiap tahunnya. Hasilnya lumayan untuk menghidupi keluarga dan membayar uang semester anak saya,” tuturnya.
Kepada BeritaManado.com, Rabu (8/4/2015), Berti mengatakan bahwa bulan Desember 2014 silam jumlah uang yang dihasilnya hanya dengan menanam bunga lebih dari Rp 10 juta. (frangkiwullur)
Berti Palit di Saat Panen Bunga Desember 2014 Lalu
Tomohon – Siapa bilang menanam bunga tidak bisa menghidupi keluarga. Berti Palit, warga Kelurahan Kakasksen Dua Kecamatan Tomohon Utara suda membuktikannya, bahkan hingga menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi.
Berti sendiri mewarisi kemampuan sang ayah untuk mengolah kebun agar bisa menghasilkan uang. Mulai dengan menanam aneka sayuran hingga beternak ayam kampung sudah dan terus dilakoninya.
Menurut ayah satu anak ini, hasil yang dicapainya saat ini tidak diperoleh dalam waktu singkat, melainkan lebih dari 10 tahun. Selama itu ia terus belajar bagaimana menanam yang baik dari petani yang berpengalaman terutama dari almarhun sang ayah.
“Bunga kini menjadi komoditi andalan bagi masyarakat Kota Tomohon. Jadi disamping tetap menanam aneka jenis sayuran, saya juga menanam bunga yang nanti dipanen setiap bulan Desember menjelang Natal dan Tahun Baru setiap tahunnya. Hasilnya lumayan untuk menghidupi keluarga dan membayar uang semester anak saya,” tuturnya.
Kepada BeritaManado.com, Rabu (8/4/2015), Berti mengatakan bahwa bulan Desember 2014 silam jumlah uang yang dihasilnya hanya dengan menanam bunga lebih dari Rp 10 juta. (frangkiwullur)