Minut – Senyum keceriaan terpancarkan dari Syerly Adelyn Sompotan (SAS), Caleg DPRD provinsi Sulut, Dapil Bitung-Minut ini. Tanpa merasa risih dan canggung, SAS ikut bermain voli dengan sejumlah warga Desa Pinili, Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Terpantau, ketika membaur bersama warga, tidak jarang SAS mengeluarkan canda tawa ketika memukul bola voli. Meskipun keringat bercucuran dan hawa dingin menyelimuti suasan itu, SAS tanpa lelah menikmati kegiatan lomba voli antar lingkungan, yang sangat jarang dilakukan sebagian besar pejabat atau orang sebeken SAS yang bersuamikan Terkelin Purba, President Direktor PT MSM/TNT tersebut.
“Kalau mau berolah raga, tidak perlu pandang siapa teman kita, karena sudah menjadi hal yang biasa ketika saya ada ditengah masyarakat. Tanpa diajak atau disuruh, sudah kebiasaan saya untuk bersama-sama warga melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan. Karena saya ingin, warga tidak kaku atau minder ketika berpas-pasan dengan saya. Sebelum saya seperti saat ini, kehidupan saya sama dengan masyarakat kebanyakan. Status bukan hal yang utama bagi saya. Tapi kebersamaan dan kekeluargaan akan membuat selalu ada suka cita,” pungkas SAS.(LeKa)
Minut – Senyum keceriaan terpancarkan dari Syerly Adelyn Sompotan (SAS), Caleg DPRD provinsi Sulut, Dapil Bitung-Minut ini. Tanpa merasa risih dan canggung, SAS ikut bermain voli dengan sejumlah warga Desa Pinili, Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Terpantau, ketika membaur bersama warga, tidak jarang SAS mengeluarkan canda tawa ketika memukul bola voli. Meskipun keringat bercucuran dan hawa dingin menyelimuti suasan itu, SAS tanpa lelah menikmati kegiatan lomba voli antar lingkungan, yang sangat jarang dilakukan sebagian besar pejabat atau orang sebeken SAS yang bersuamikan Terkelin Purba, President Direktor PT MSM/TNT tersebut.
“Kalau mau berolah raga, tidak perlu pandang siapa teman kita, karena sudah menjadi hal yang biasa ketika saya ada ditengah masyarakat. Tanpa diajak atau disuruh, sudah kebiasaan saya untuk bersama-sama warga melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan. Karena saya ingin, warga tidak kaku atau minder ketika berpas-pasan dengan saya. Sebelum saya seperti saat ini, kehidupan saya sama dengan masyarakat kebanyakan. Status bukan hal yang utama bagi saya. Tapi kebersamaan dan kekeluargaan akan membuat selalu ada suka cita,” pungkas SAS.(LeKa)