Penajam, BeritaManado.com – Gambaran transportasi masa depan yang revolusioner, yakni taksi terbang bakal menyapa penduduk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Melansir Suara.com jaringan BeritaManado.com, rencana operasionalnya taksi terbang ini baru akan dimulai pada Agustus 2024 atau tahun depan.
Walau demikian, taksi terbang ini telah mencuri perhatian dengan kemudahan akses dan keberlanjutannya yang ramah lingkungan.
Menariknya lagi, transportasi canggih ini akan tersedia bagi warga dengan tarif setara taksi Silver Bird sehingga dapat diakses oleh kalangan menengah ke atas.
Dalam perbandingan, semisal tarif taksi Silver Bird dari Jakarta Selatan ke Bandara Soekarno-Hatta biasanya mencapai Rp600.000, taksi terbang diperkirakan akan membutuhkan dana sekitar USD 50 untuk asumsi perjalanan hingga 100 kilometer.
Hal ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi.
Sementara salah satu fitur kunci dari taksi terbang ini adalah penggunaan tenaga listrik atau baterai, sesuai dengan konsep IKN Nusantara yang ramah lingkungan.
“Kecepatan maksimalnya yang mencapai 200 kilometer per jam dengan harga yang bersaing dengan taksi premium akan menjadikannya pilihan transportasi yang menarik,” ungkapnya.
Taksi terbang ini juga dapat digunakan untuk perjalanan antar pulau dengan jarak dekat, seperti dari Kalimantan Timur ke Palu, Sulawesi Tengah.
Fungsi ini pun menjadikan taksi terbang sebagai mode transportasi yang sangat serbaguna.
Adapun dalam pengembangannya, IKN telah berkolaborasi dengan PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) untuk mengembangkan teknologi mobil terbang atau Advance Air Mobility (AAM).
Kerja sama ini menjanjikan inovasi yang akan menghadirkan transportasi masa depan yang ramah lingkungan.
Dengan menawarkan aksesibilitas, efisiensi, dan keberlanjutan lingkungan, taksi terbang siap menyapa penduduk IKN Nusantara pada Agustus 2024 nanti dan membawa angin segar dalam dunia transportasi Indonesia.
(jenlywenur)